Dulu, kita sering mendengar banyak anak muda yang memiliki cita-cita menjadi seorang dokter, pilot, bahkan astronot. Namun, sekarang ini generasi muda beralih keinginan sebagai kreator konten atau influencer.
Memang, kedua jenis pekerjaan itu memang menjanjikan dengan penghasilan yang sangat lumayan, lho! Akan tetapi, untuk mencapai hal tersebut, pastinya harus melewatkan beberapa proses yang tidak mudah.
Salah satu beauty content creator yang menjadi pembicara dalam BeautyFest Asia 2022 di Mall Kota Kasablanka, yakni Charera Prilly, membagikan ceritanya memilih suatu platform konten, mencari jati diri kreator, hingga menentukan konten yang tidak monoton.
Sebelumnya, Charera Prilly adalah kreator konten di bidang kecantikan yang berfokus menyebarkan kegiatannya melalui TikTok. Adapun konten-kontennya berupa makeup tutorial, tips perawatan kulit, dan yang menjadi ciri khasnya adalah Transihir Challenge (konten before-after pemakaian makeup dengan transisi yang halus).
Apakah kamu pernah melihat videonya di FYP-mu?
Penasaran bagaimana ia mendapatkan ide konten autentiknya itu sehingga banyak orang takjub dengan smooth transition-nya? Yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini, ya!
1. Charera pilih TikTok sebagai platform kontennya
Menurut Charera Prilly, TikTok merupakan aplikasi penyebaran konten yang OG daripada Instagram maupun Youtube. Memang benar, sekarang ini Instagram dan Youtube memiliki fitur yang mirip dengan TikTok, seperti Reels dan Shorts.
"TikTok itu algoritmanya semua orang bisa viral, semua orang bisa FYP. Tergantung videonya kayak gimana, menarik atau engga untuk ditonton." ucap Charera.
Baginya, TikTok itu beda dari yang lain karena memberikan kesempatan bagi orang lain untuk mulai berkreasi dan mudah diketahui banyak pengguna lainnya.
2. Quality over quantity
Menjadi kreator konten perlu konsisten agar dapat mengikuti tren yang ada.
Charera berkata, "Pas udah dapat niche-nya, gimana caranya buat keep it going, yaitu catch up with the trend (dengan) konsisten nge-post,"
Charera biasanya membuat satu konten untuk seharinya. Meskipun proses pembuatannya cukup melelahkan, tapi ia tetap memberikan kualitas terbaik dari video kontennya.