Wajib Waspada, 4 Macam Obat Bius yang Sering Disalahgunakan

Masih ingat dengan kasus Reynhards Sinaga, mahasiswa S3 asal Indonesia yang melakukan pemerkosaan terhadap 190 pria di Manchester dalam kurun waktu 2,5 tahun? Yups, untuk melakukan aksinya tersebut, Reynhard menggunakan obat bius GHB untuk membuat korbannya tertidur. Obat ini akan mulai bekerja setelah sepuluh menit dan efeknya bertahan hingga tujuh jam.

Obat bius selanjutnya adalah ketamine. Dalam dunia medis, ketamine merupakan salah satu obat bius total yang dapat membuat pasien tak sadarkan diri (tertidur). Obat ini bekerja dengan cara ntuk menganggu sinyal di otak yang berfungsi merespon kesadaran serta rasa sakit. Obat ini digunakan harus di bawah pengawasan dokter, jika disalahgunakan maka akan memberikan efek samping yang sangat berbahaya.

Obat bius ini dapat dengan mudah ditemukan di situs jual beli online. Pada umumnya, chlorophyll berbentuk spray, sehingga sangat mudah digunakan. Obat bius ini dapat membuat seseorang tak sadarkan diri hanya dalam 2-5 menit saja. Hati-hati, ya! 

Sama dengan obat bius lainnya, propofol juga berfungsi menurunkan tingkat kesadaran seseorang. Umumnya digunakan untuk pasien yang akan menjalani tindakan pembedahan. Beberapa waktu lalu ditemukan bahwa porpofol dijual bebas dan berpotensi disalahgunakan. Tentu, jika digunakan tidak dibawah pengawasan dokter, obat bius ini dapat memberikan efek samping yang sangat berbahaya.

So, itu dia empat macam obat bius yang sering disalahgunakan. Untuk itu, selalu waspada dimanapun dan kapanpun kamu berada ya, Bela!