Buat yang Punya Penyakit Maag, Ini 9 Tips agar Puasamu Tetap Lancar

Melansir dari Dietitians, kamu perlu menghindari makan berlebihan selama berpuasa. Ketika ada banyak makanan di dalam tubuh, ini menimbulkan tekanan perut yang sangat tinggi, menyebabkan asam lambung kembali naik dan memicu rasa mulas.

Karena terbatasnya enzim pencernaan dalam perut, makanan yang berlebih ini memakan waktu lama untuk dicerna sehingga turut memperlambat proses pencernannya. Rasa penuh dalam perut akan memunculkan rasa sakit dan ketidaknyamanan untukmu.

Makan dengan pelan nggak hanya berdampak baik pada pencernaanmu, tetapi juga membantumu untuk menghindari makan berlebihan. Ingat bahwa perut membutuhkan waktu 20 menit untuk menyampaikan pesan pada otak kalau kamu merasa kenyang. Jadi, coba makan dengan mengambil porsi yang lebih sedikit pada piring, nikmati setiap gigitan dan jangan lupa bersyukur atas rezeki yang kamu santap.

Lemak adalah masalah yang perlu diatasi segera karena dapat memperlambat pencernaan dan memicu asam lambung. Makanan pedas juga dapat menyebabkan maag atau sakit perut, Bela. Jadi, pastikan untuk memilih santapan sahur dan berbuka dengan cermat, terutama jika memiliki maag.

Sebab, kemungkinan besar kamu akan mengalami rasa mulas dan penyakit asam lambung jika nggak bergerak setelah makan. Jadi, coba gerakkan tubuhmu dengan berjalan kaki setelah makan. Pada dasarnya, coba untuk menjadwalkan olahraga yang rutin untuk menjaga kesehatan tubuh.

Jika menjalani pengobatan rutin untuk masalah pencernaan, sangat disarankan untuk tetap melanjutkan pengobatan tersebut agar dapat menjaga munculnya maag saat berpuasa. Temui doktermu untuk mendapatkan rekomendasi jadwal minum obat yang terbaik selama Ramadan.

Jangan pernah melewatkan sahur, dan jika memungkinkan, jangan tidur setelah sahur! Melansir dari The Star, fakta menunjukkan kalau tidur setelah sahur dapat menyebabkan munculnya penyakit asam lambung. Alih-alih menjadi lebih segar setelah bangun, kamu akan merasakan sakit, mual dan gejala penyakit lambung lainnya.

Pada dasarnya, rokok memang nggak baik untuk kesehatan tubuh. Jika memiliki penyakit lambung, para ahli kesehatan dengan tegas menyarankan untuk nggak merokok setelah berbuka puasa. Kebiasaan buruk ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan lambung seperti dispepsia, dan penyakit asam lambung untuk pasien gastritis.

Ada sebagian orang yang memilih makan 'berat' setelah ibadah Tarawih. Nggak apa-apa, kok. Namun, pastikan untuk menyediakan waktu 3-4 jam setelah makan, sebelum akhirnya beranjak tidur. Cara ini dapat memberikan waktu untuk sistem pencernaan beristirahat lebih lama.

Hindari minuman yang mengandung kafein dan soda. Selain dapat menimbulkan rasa nggak nyaman pada lambung, keduanya dapat memicu dehidrasi pada tubuh. Mulai beralih ke pola diet yang lebih sehat untuk menjaga kesehatan lambung dan tubuh selama Ramadan sehingga ibadah puasa jadi lebih lancar!

Memiliki maag atau menderita penyakit lambung lainnya? Coba jalani beberapa tips ini agar puasa berjalan lancar meski menderita maag. Jika memungkinkan, kunjungi dokter untuk mendapatkan rekomendasi terbaik mengenai obat yang perlu diminum dan langkah yang perlu dilakukan untuk menghindari rasa maag saat berpuasa. Dengan begitu, kamu dapat menjalani ibadah puasa serta melakukan aktivitas lainnya dengan nyaman selama Ramadan.