Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
1.jpg
today.com

Selama ini, tak sedikit yang percaya bahwa berjalan 10.000 langkah sehari adalah kewajiban untuk hidup lebih sehat. Tapi menariknya, para ilmuwan baru saja mengungkapkan bahwa angka tersebut kemungkinan besar hanya strategi pemasaran pedometer dan bukan berdasarkan data ilmiah.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Lancet Public Health menyatakan bahwa jumlah langkah harian yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit kronis sebenarnya jauh lebih rendah, yaitu cukup 7.000 langkah sehari aja, lho. Penelitian ini menganalisis hasil dari puluhan studi selama satu dekade terakhir, melibatkan 160.000 orang dewasa dari berbagai negara.

Manfaat berjalan 7.000 langkah per hari

womenshealthmag.com

Dibandingkan dengan mereka yang hanya berjalan sekitar 2.000 langkah per hari, para partisipan yang rutin berjalan 7.000 langkah menunjukkan:

  • Risiko demensia turun 38%

  • Penyakit kardiovaskular berkurang 25%

  • Jumlah jatuh menurun 28%

  • Risiko kematian dini hampir turun setengahnya

Selain itu, risiko depresi dan diabetes tipe dua juga menurun, meskipun tidak sebesar penurunan pada kondisi lainnya. Artinya, berjalan kaki setiap hari, meski tidak mencapai 10.000 langkah, sudah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan mental.

Jalan kaki: aktivitas ringan dengan manfaat besar

franciscanhealth.org

Aktivitas fisik, termasuk jalan kaki dengan intensitas sedang, sudah lama dikenal bermanfaat untuk kesehatan. Namun, ini adalah kali pertama peneliti berhasil mengaitkan jumlah langkah tertentu dengan berbagai manfaat pencegahan penyakit. Menurut Melody Ding, peneliti kesehatan masyarakat dari University of Sydney di Australia dan penulis utama studi ini, “Saat ini perangkat penghitung langkah sangat mudah diakses oleh masyarakat. Maka dari itu, penting untuk tahu berapa target langkah harian yang benar-benar bermanfaat.” Ia menyatakan bahwa target 7.000 langkah per hari adalah angka yang realistis dan efektif bagi kebanyakan orang.

Menjadi target baru yang lebih realistis

womansworld.com

Dr. Michael Rocha, seorang ahli jantung dari Massachusetts, menyebutkan bahwa temuan ini sangat menggembirakan. Ia mengatakan, “Kini kita punya bukti lebih kuat bahwa 10.000 langkah tidak wajib untuk hidup sehat dan panjang umur.”

Bahkan hingga tahun 2020, para ilmuwan yang merancang pedoman aktivitas fisik global belum memiliki cukup data untuk menyarankan jumlah langkah spesifik. Akibatnya, angka 10.000 langkah tetap menjadi patokan publik, meski tidak didukung data kuat.

Namun, studi-studi terbaru dalam dekade terakhir akhirnya mengisi kekosongan itu. Salah satunya, studi tahun 2023 yang menyatakan bahwa hanya dengan 2.800 langkah sehari saja sudah dapat menurunkan risiko penyakit jantung, dengan manfaat maksimal pada sekitar 7.200 langkah.

Apakah 10.000 langkah masih diperlukan?

usatoday.com

Meski angka 7.000 langkah sudah terbukti efektif, penelitian ini juga mencatat bahwa berjalan 10.000 langkah memang memberikan manfaat tambahan untuk beberapa kondisi seperti gejala demensia atau gejela depresi. Tapi, peningkatan manfaat di atas 7.000 langkah tersebut tergolong kecil. Bahkan untuk banyak indikator kesehatan lain, seperti pencegahan diabetes tipe 2, tambahan 3.000 langkah tidak memberikan manfaat lebih besar.

Jadi, bagi kamu yang ingin dan mampu lebih aktif, 10.000 langkah tetap bisa menjadi target pribadi. Namun, bagi kebanyakan orang, 7.000 langkah sudah cukup optimal untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Kini kamu tahu bahwa berjalan 7.000 langkah per hari sudah cukup untuk menjaga kesehatan dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis, tanpa harus mengejar angka 10.000 langkah. Nah, bagi kamu yang baru memulai gaya hidup sehat, angka 7.000 langkah adalah target yang lebih mudah diraih dan tetap memberi banyak manfaat. Yuk, mulai kebiasaan kecil untuk dampak yang lebih besar!

Editorial Team