Nggak Selalu Buruk, Ini 5 Manfaat Ganja Bagi Kesehatan

Ganja medis dipercaya dapat mengobati gangguan autoimun yang disebut Systemic Lupus Ertyhematosus, yaitu ketika tubuh mulai menyerang dirinya sendiri karena alasan yang tidak diketahui. Beberapa bahan kimia yang ada dalam ganja bertanggung jawab untuk menenangkan sistem kekebalan tubuh, yang mungkin merupakan alasan untuk membantu mengatasi gejala-gejala lupus. 

THC, bahan aktif yang ada dalam ganja dapat memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer. Dalam sebuah penelitian tahun 2006 yang dipimpin oleh Kim Janda dari Scripps Research Institute menemukan, THC dapat memperlambat pembentukan amyloid plaques dengan menghalangi enzim di otak yang membuatnya. Plaques ini membunuh sel-sel otak, dan berpotensi menyebabkan penyakit Alzheimer.

Pada tahun 2011, para peneliti menemukan bahwa ganja dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan, serta membuat kualitas tidur menjadi lebih baik. Sehingga, membantu meringankan rasa sakit dan ketidaknyamanan bagi penderita rheumatoid arthritis.

Para peneliti dari unit reumatologi di beberapa rumah sakit memberikan pasien mereka Sativex, obat penghilang rasa sakit berbasis cannabinoid. Setelah dua minggu, pasien yang menggunakan Sativex mengalami pengurangan nyeri yang signifikan, serta memiliki kualitas tidur yang lebih baik.

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Cancer Therapeutics, bahwa kandungan Cannabidiol memiliki kemampuan untuk menghentikan kanker dengan mematikan gen yang disebut Id-1.

Hal ini sudah dibutikan pada tahun 2007, para peneliti di California Pacific Medical Center di San Francisco, melaporkan bahwa CBD dapat mencegah penyebaran kanker. Para peneliti bereksperimen pada sel-sel kanker payudara di lab yang memiliki tingkat Id-1 yang tinggi, dan mengobatinya dengan cannabidiol.

Hasilnya agak positif, sel-sel mengalami penurunan ekspresi Id-1, dan penyebaran menjadi kurang agresif. Selain itu, American Association for Cancer Research telah menemukan bahwa ganja sebenarnya bekerja untuk memperlambat pertumbuhan tumor di otak, payudara, dan paru-paru dengan baik.

Sebuah studi di tahun 2003 menunjukkan bahwa penggunaan ganja dapat mengendalikan kejang epilepsi. Robert J. DeLorenzo, dari Virginia Commonwealth University, memberikan ekstrak ganja dan ganja sintetis untuk tikus yang mengalami epilepsi. Ditemukan bahwa kandungan THC mengendalikan kejang dengan mengikat sel-sel otak yang bertanggung jawab untuk mengendalikan rangsangan dan mengatur relaksasi.

Itu dia lima manfaat baik ganja untuk kesehatan. Tetapi, ganja tidak bisa digunakan secara bebas dan harus di bawah pengawasan dokter, ya!