Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
1.jpg
sleepcycle.com

Anemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, penderita anemia sering merasa lelah, lemah, dan mudah lelah meskipun melakukan aktivitas ringan. Namun, gejala anemia bisa berbeda tergantung pada jenisnya. Memahami ciri anemia berdasarkan jenisnya sangat penting agar penanganan bisa lebih tepat dan efektif. Popbela akan mengulas ciri-ciri anemia berdasarkan jenisnya untuk bantu kamu lebih waspada terhadap kondisi ini!

1. Anemia defisiensi zat besi

ahdubai.com

Anemia defisiensi zat besi adalah jenis anemia yang paling sering ditemui. Penyebab utamanya adalah kekurangan zat besi dalam tubuh. Zat besi ini sangat dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin, yaitu komponen dalam sel darah merah yang membawa oksigen. Orang yang mengalami anemia jenis ini biasanya merasa cepat lelah, lemas, dan tampak pucat.

Gejala lain yang sering muncul adalah pusing, sakit kepala, napas pendek saat beraktivitas, dan kuku yang rapuh. Beberapa orang juga mengalami lidah terasa sakit atau keinginan mengonsumsi benda non-makanan seperti es atau tanah (pica). Pada perempuan, anemia ini bisa terjadi akibat menstruasi yang berat, sementara pada anak-anak, bisa berdampak pada pertumbuhan.

2. Anemia defisiensi vitamin

everydayhealth.com

Jenis anemia ini terjadi akibat kekurangan vitamin B12 atau asam folat yang diperlukan dalam proses pembentukan sel darah merah. Biasanya ditemukan pada orang dengan gangguan penyerapan nutrisi, seperti penderita gastritis kronis, atau kamu yang menjalani diet vegetarian ketat tanpa suplemen tambahan. Ciri-cirinya meliputi kelelahan, kulit pucat, kesemutan di tangan dan kaki, serta kesulitan berkonsentrasi. Pada beberapa kasus, bisa muncul gangguan keseimbangan atau keluhan pada sistem saraf lainnya. Lidah juga bisa tampak merah dan terasa nyeri.

3. Thalassemia

healthjade.com

Thalassemia adalah kelainan genetik yang menyebabkan tubuh tidak mampu memproduksi hemoglobin secara normal. Tergantung pada tingkat keparahannya, thalassemia dibedakan menjadi ringan dan berat. Penderita thalassemia ringan mungkin hanya mengalami gejala seperti cepat lelah atau pucat. Namun pada thalassemia berat, gejalanya lebih terlihat, seperti kelelahan berat, pertumbuhan terhambat, deformitas tulang wajah, dan pembesaran limpa. Penderita thalassemia berat biasanya memerlukan transfusi darah rutin sejak usia dini.

4. Anemia aplastik

healthline.com

Anemia aplastik adalah kondisi langka di mana sumsum tulang berhenti memproduksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam jumlah yang cukup. Penyebabnya bisa berupa gangguan autoimun, paparan bahan kimia, atau infeksi virus. Penderitanya biasanya mengalami kelelahan berat, mudah terkena infeksi, serta mudah mengalami memar atau pendarahan. Detak jantung yang cepat dan kulit pucat juga bisa muncul. Karena mencakup semua jenis sel darah, anemia ini bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan segera.

5. Anemia sel sabit

thedaily.case.edu

Anemia sel sabit atau sickle cell anemia adalah kelainan genetik yang menyebabkan bentuk sel darah merah tidak normal. Sel yang seharusnya bulat menjadi seperti bulan sabit, sehingga mudah menyumbat aliran darah dan lebih cepat rusak. Ciri-cirinya adalah nyeri pada tulang atau sendi, kelelahan, kulit pucat atau kekuningan, dan pembengkakan pada tangan atau kaki. Anak-anak dengan anemia sel sabit biasanya mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dan lebih rentan terhadap infeksi. Karena bersifat genetik, pengobatan lebih difokuskan pada pengelolaan gejala jangka panjang.

Setiap jenis anemia memiliki penyebab dan gejala yang berbeda. Jika kamu merasa tubuh menunjukkan tanda-tanda anemia, jangan menunda pemeriksaan. Tindakan sederhana dapat memberikan informasi penting untuk menjaga kesehatan tubuh kamu. Stay healthy, Bela!

Editorial Team