Peluncuran panduan ini menjadi momen penting karena merupakan yang pertama di Indonesia yang disusun khusus bagi apoteker. Buku ini dirancang sebagai acuan praktis berbasis sains dalam edukasi, skrining luka awal, dan pemilihan produk perawatan luka yang tepat. Tujuannya untuk memperkuat kapasitas apoteker agar mampu memberikan layanan yang profesional, aman, dan efektif bagi masyarakat.
"Apoteker memegang peran kunci sebagai lini pertama pelayanan kesehatan, termasuk dalam edukasi dan pemilihan produk perawatan luka yang tepat. Kolaborasi antara IAI dan Hansaplast ini merupakan langkah positif untuk meningkatkan kompetensi apoteker melalui pendekatan berbasis bukti dan inovasi teknologi," pungkas Dr. apt. Lusy Noviani, M.M., selaku penulis panduan dalam acara The Greatest First AID Conference 2025 di The Sanctuary Auditorium, pada Kamis (16/10/2025).
Panduan ini diharapkan menjadi dasar ilmiah yang dapat diimplementasikan di seluruh apotek di Indonesia, sehingga apoteker semakin percaya diri dalam memberikan edukasi dan rekomendasi perawatan luka kepada pasien
BU Health Care Director PT Beiersdorf Indonesia, Vivilya Lukman, menyampaikan, “Peluncuran buku panduan perawatan luka bagi apoteker merupakan langkah nyata Hansaplast dalam mendukung peningkatan kompetensi dan edukasi tenaga farmasi di Indonesia. Kami percaya, apoteker memiliki peran strategis dalam membangun literasi kesehatan masyarakat.”
Kolaborasi antara Hansaplast dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) bukan sekadar kerja sama, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan literasi dan kualitas perawatan luka di Indonesia. Melalui peluncuran panduan ini, Hansaplast menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kompetensi tenaga farmasi agar lebih siap menjadi garda terdepan edukasi kesehatan masyarakat.