Ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk mencegah area intim mengalami alergi pembalut diantaranya sebagai berikut:
1. Pilih pembalut organik atau herbal
Pilihlah pembalut yang bebas dari pewangi, pemutih, atau bahan kimia lainnya. Pembalut organik yang terbuat dari 100% kapas organik biasanya dapat lebih ramah bagi kulit sensitif karena mengandung lebih sedikit bahan kimia. Pembalut hipoalergenik juga bisa menjadi pilihan, meskipun harganya sedikit lebih tinggi, namun lebih aman untuk kulit sensitif.
2. Jaga kebersihan area intim
Gejala alergi ini bisa saja semakin buruk jika area intim tidak dijaga kebersihannya. Oleh karena itu, ganti pembalut setiap 3-4 jam sekali atau lebih sering. Mengganti pembalut secara teratur dapat menjaga kebersihan di area vagina, vagina tetap kering sehingga tidak menjadi tempat berkembang biaknya bakteri maupun jamur.
Selain itu, pastikan kamu mencuci area kewanitaan menggunakan air bersih. Hindari pula menggunakan produk sabun tertentu di area tersebut agar tidak semakin menambah buruk kondisi iritasi.
3. Gunakan pembalut kain atau menstrual cup
Jika mengalami lecet akibat penggunaan dari pembalut, kamu bisa mempertimbangkan pembalut kain yang bisa dicuci ulang atau menstrual cup. Menstrual cup sendiri biasanya terbuat dari bahan karet dan tidak mengandung bahan kimia tambahan sehingga mengurangi risiko alergi dan iritasi. Jika kamu ingin menggunakan menstrual cup, jangan lupa merebusnya sebentar sebelum dan sesudah pemakaian untuk mensterilkannya.
4. Menghindari penggunaan pembalut yang terlalu ketat
Jangan sampai kamu menggunakan pembalut terlalu ketat, ya! Hal ini dapat menyebabkan gesekan berlebih dan lecet pada vagina. Pastikan juga kamu menggunakan pakaian dalam yang nyaman dan pas saat dipakai.
Demikian informasi seputar alergi pembalut. Jika kamu mengalami keluhan gatal di area intim saat memakai pembalut, pastikan langsung berkonsultasi dengan dokter, ya!