Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
efek gas air mata
pexels.com/LT Chan

Intinya sih...

  • Gas air mata dapat menyebabkan gangguan pada mata, saluran pernapasan, pencernaan, kulit, hingga kesehatan mental.

  • Paparan gas air mata dalam jumlah besar berisiko menimbulkan dampak serius seperti glaukoma hingga kebutaan.

  • Jika terkena gas air mata, lindungi diri, bersihkan tubuh yang terkena gas air mata, ganti pakaian yang terkontaminasi, dan mandi untuk membersihkan tubuh dari sisa-sisa gas air mata.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat terjadi demonstrasi atau unjuk rasa, terkena gas air mata merupakan hal yang sering terjadi. Gas ini biasanya digunakan oleh aparat kepolisian untuk mengendalikan atau membubarkan massa. Sayangnya, kandungan dari gas air mata tersebut bisa membuat mata, hidung, maupun kulit terasa perih hingga terbakar.

Lantas, apakah efek gas air mata hanya itu saja? Di beberapa kasus nyatanya gas air mata justru bisa lebih berbahaya jika terpapar dengan tingkat keparahan tinggi, Bela. Buat kamu yang belum tahu, simak dulu efek gas air mata dan cara menanganinya di bawah ini, yuk!

1. Gangguan pada mata

freepik.com

Organ yang paling terdampak efek gas air mata adalah mata. Ada yang mengatakan gas air mata ini bisa menyebabkan gangguan hingga 54% pada mata. Adapun gejala yang muncul berupa keluarnya air mata berlebihan, sensasi terbakar, rasa gatal, dan gangguan penglihatan.

Di sisi lain, paparan gas air mata dalam jumlah besar, terutama di ruang tertutup, berisiko menimbulkan dampak serius seperti glaukoma hingga kebutaan.

2. Gangguan saluran pernapasan dan pencernaan

freepik.com

Menghirup gas air mata dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Gejala dari gangguan pernapasan dan pencernaan ini biasanya berupa tersedak, rasa panas dan gatal di saluran napas, sesak napas, batuk, mual, muntah, hingga diare.

Oleh karena itu, orang dengan riwayat gangguan pernapasan berisiko tinggi mengalami gagal napas. Selain itu, paparan dalam konsentrasi tinggi, terutama di ruang tertutup dan dalam waktu lama bisa berdampak fatal karena menyebabkan kematian.

3. Gangguan pada kulit

freepik.com

Efek gas air mata pada kulit pun bisa menyebabkan iritasi dan rasa perih. Gejala ringan biasanya berupa gatal dan kemerahan pada area yang terkena.

Namun, jika terpapar dalam konsentrasi tinggi, iritasi bisa lebih parah, lho. Kamu bisa mengalami ruam, lepuh, atau luka bakar yang akan berlangsung selama beberapa hari.

4. Gangguan pada kesehatan mental

freepik.com

Efek gas air mata tak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga bisa memengaruhi kondisi mental, Bela. Orang yang terkena gas air mata dalam situasi penuh tekanan dan berulang bisa memicu trauma psikologis, termasuk gangguan Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD).

Kondisi tersebut akan cukup beresiko bagi individu dengan riwayat penyakit jantung. Hal ini dikarenakan ketika mereka mengingat atau kembali mengalami peristiwa traumatis, respons tubuh seperti detak jantung dan tekanan darah bisa melonjak sehingga berpotensi memicu serangan jantung.

5. Tips jika terkena gas air mata

pexels.com/IKRAM NASMA

Jika terkena gas air mata, usahakan kamu tetap tenang dan jangan panik. Ada beberapa hal yang bisa segera kamu lakukan diantaranya:

  1. Lindungi diri dan menjauh dari lokasi

    Segera tutup rapat hidung, mulut, dan mata untuk mengurangi gas air mata yang terhirup atau terpapar. Jangan lupa gunakan masker atau kacamata jika kamu membawanya. Lalu segera menjauh ke tempat yang aman. Selain itu, apabila kamu mengalami sesak napas, segera cari bantuan medis terdekat.

  2. Bersihkan bagian tubuh yang terkena gas air mata

    Basuh bagian tubuh yang terkena gas air mata dengan air dan sabun. Cara ini bisa melindungi kamu dari kontaminasi gas air mata yang menempel di baju atau tubuh. Jika gas mengenai mata, segeralah basuh mata dengan air bersih selama 10-15 menit. Pastikan kamu tidak menggosok matamu agar rasa perih dapat diminimalisir. Sementara itu, apabila kamu menggunakan lensa kontak, segera lepas dan jangan digunakan kembali.

  3. Ganti atau buang pakaian yang terkontaminasi

    Pakaian yang terkena gas air mata, ada baiknya segera dilepas dan diganti. Pastikan kamu juga memisahkan pakaian yang terkena gas air mata saat mencucinya. Namun, jika kontaminasi gas sulit dihilangkan, masukkan pakaian tersebut ke dalam plastik dan buang ke tempat pembuangan sampah B3.

  4. Mandi

    Setelah mengganti pakaian, mandi untuk membersihkan tubuh dari sisa-sisa gas air mata. Bilas seluruh tubuh, termasuk rambut menggunakan air mengalir dan sabun. Hindari mandi berendam untuk menghindari kontaminasi lanjutan dari gas air mata yang bercampur dengan air.

Itulah beberapa efek gas air mata yang tidak boleh disepelekan. Jika kamu terkena gas air mata dan kondisi tak kunjung membaik, segera pergi ke dokter, ya!

FAQ seputar efek gas air mata

  1. Apa efek jangka pendek dari gas air mata?
    Gas air mata dapat menyebabkan mata perih, penglihatan kabur, batuk, sesak napas, iritasi kulit, dan sensasi terbakar di hidung serta tenggorokan. Efek ini biasanya berlangsung selama beberapa menit hingga satu jam setelah terpapar.

  2. Apakah gas air mata berbahaya bagi kesehatan?
    Pada umumnya, efek gas air mata bersifat sementara. Namun, paparan berulang atau dalam jumlah besar bisa menyebabkan komplikasi serius seperti luka pada mata, gangguan pernapasan, atau reaksi alergi parah. Terutama bagi orang dengan kondisi medis tertentu seperti asma.

  3. Bagaimana cara mengurangi efek gas air mata?
    Segera menjauh dari sumber paparan, cuci wajah dan mata dengan air bersih, serta ganti pakaian yang terkontaminasi. Hindari mengucek mata dan gunakan air atau larutan saline untuk membilasnya.

Editorial Team