7 Dampak Kemoterapi yang Perlu Kamu Tahu

Bahaya kemoterapi yang paling sering dirasakan oleh si penderita ialah kehilangan energi yang cukup banyak dan hidup seperti tak memiliki tenaga. Untuk itu, biasanya pasien yang sedang menajalani kemoterapi dianjurkan untuk memperbanyak waktu beristirahat sebagai penambah energi.

Selain tubuh yang semakin terasa lelah, bahaya kemoterapi lainnya ialah bahwa tanpa disadari bagian otak kita pun mengalami penurunan dan biasanya ditunjukkan melalui kehilangan ingatan dan konsentrasi secara perlahan.

Seharusnya pasien kemoterapi banyak mengonsumsi makanan sebagai penambah energi tubuh, namun nyatanya akibat bahaya kemoterapi yang menyebabkan penurunan napsu makan membuat pasien tak memiliki selera makan yang baik sehingga seringkali ditemui dengan badan yang sangat kurus.

Bahaya kemoterapi yang sangat merugikan tubuh ialah terjadinya penurunan imunitas tubuh seseorang yang dapat membuat tubuhnya menjadi mudah terserang penyakit dan mudah sekali terjadi inflamasi pada tubuh.

Jarang diketahui, anemia pun juga termasuk ke dalam salah satu bahaya kemoterapi yang menyebabkan tubuh seseorang terasa sangat lemas, mudah pingsan, dan tentunya tanda-tanda lainnya akibat anemia.

Siapapun pasti tahu dengan bahaya kemoterapi yang satu ini. Bahan kimia yang terdapat pada obat yang digunakan pada kemoterapi memang sangat berpengaruh cukup besar pada jaringan rambut dan menyebabkan rambut rontok hingga menyebabkan kebotakan. Itulah mengapa bahwa orang-orang yang terserang kanker mengenakan wig atau penutup kepala.

Tak dapat dipungkiri bahwa bahaya kemoterapi yang cukup beresiko ialah bahwa metode tersebut dapat mengganggu tingkat kesuburan seseorang sehingga menjadi berkurang dan minim sekali untuk memiliki keturunan.

Jadi, walau kemoterapi selalu dikenal sebagai metode yang terbaik dalam menyelesaikan penyakit kanker pada seseorang namun bukan berarti hal tersebut sudah lulus dari bahaya kemoterapi.