Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
1.jpg
nectahive.com

Intinya sih...

  • Kolesterol bisa tinggi sejak usia muda akibat pola makan tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, dan stres.

  • Ciri-ciri kolesterol tinggi di usia muda antara lain mudah lelah, nyeri dada, kesemutan, dan gangguan penglihatan.

  • Kolesterol tinggi dapat dicegah dengan mengatur pola makan, rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, dan cek kesehatan secara berkala.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kolesterol sering kali dianggap sebagai masalah kesehatan yang hanya menyerang orang lanjut usia. Tapi ternyata, kolesterol tinggi bisa terjadi sejak usia muda, bahkan tanpa disadari. Gaya hidup yang tidak seimbang, pola makan tinggi lemak, kurang aktivitas fisik, dan stres dapat memicu kenaikan kadar kolesterol dalam darah. Untuk itu, mengetahui ciri-ciri kolesterol tinggi di usia muda sangat penting agar kamu bisa melakukan pencegahan sedini mungkin. Popbela akan membahas secara lengkap mengenai kolesterol di usia muda, simak baik-baik, ya!

Mengenal kolesterol dan perannya dalam tubuh

touchwoodpharmacy.com

Kolesterol adalah zat lemak (lipid) yang secara alami diproduksi oleh hati dan juga bisa diperoleh dari makanan hewani. Kolesterol memiliki peran penting dalam tubuh, di antaranya:

  • Membentuk dinding sel

  • Membantu produksi hormon (seperti estrogen, testosteron, kortisol)

  • Membantu produksi vitamin D

  • Membantu pencernaan lemak melalui pembentukan asam empedu

Kolesterol dibagi menjadi beberapa jenis:

  • LDL (Low-Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat :dapat menumpuk di dinding pembuluh darah dan membentuk plak.

  • HDL (High-Density Lipoprotein) atau kolesterol baik: membantu membersihkan kolesterol jahat dari darah.

  • Trigliserida – jenis lema yang juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung bila kadarnya tinggi.

Jika kadar kolesterol total, LDL, atau trigliserida terlalu tinggi, risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke dan serangan jantung akan meningkat.

Kenapa kolesterol tinggi bisa terjadi di usia muda?

glamour.com

Banyak orang mengira kolesterol tinggi hanya menyerang orang tua. Padahal, beberapa kebiasaan yang sering dilakukan anak muda justru memicu penumpukan kolesterol jahat sejak dini, seperti:

  • Pola makan tinggi lemak jenuh dan makanan cepat saji

  • Kurang aktivitas fisik atau jarang olahraga

  • Kebiasaan merokok dan minum alkohol

  • Kurang tidur dan sering stres

  • Riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi (faktor genetik)

Akumulasi kolesterol jahat yang berlangsung bertahun-tahun sejak usia muda bisa mempercepat proses penyempitan pembuluh darah, yang disebut aterosklerosis.

Ciri-ciri kolesterol tinggi di usia muda

verywellmind.com

Kolesterol tinggi sering kali tidak menimbulkan gejala yang terlihat, sehingga disebut “silent killer”. Namun, ada beberapa tanda atau ciri yang bisa menjadi indikasi awal kolesterol tinggi, terutama bila kamu masih muda:

  1. Mudah lelah dan lemas
    Kadar kolesterol jahat yang tinggi dapat menghambat aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke otot dan otak. Akibatnya, tubuh kekurangan oksigen sehingga kamu bisa merasa cepat lelah, lemas, dan sulit berkonsentrasi.

  2. Nyeri atau pegal di dada
    Plak kolesterol pada dinding arteri dapat menyempitkan pembuluh darah jantung (arteri koroner). Hal ini menimbulkan nyeri dada atau rasa tidak nyaman, terutama saat beraktivitas atau berolahraga.

  3. Sering kesemutan
    Aliran darah yang tidak lancar akibat penumpukan kolesterol dapat memengaruhi saraf. Salah satu gejalanya adalah kesemutan atau mati rasa, khususnya di tangan dan kaki.

  4. Gangguan penglihatan
    Kolesterol tinggi bisa menyebabkan pembentukan plak di pembuluh darah kecil, termasuk di mata. Gejalanya berupa penglihatan kabur atau muncul bintik putih di kornea (xanthelasma).

  5. Timbul benjolan lemak di kulit (xanthoma)
    Xanthoma adalah benjolan kecil berwarna kekuningan yang biasanya muncul di sekitar mata, siku, lutut, atau tendon. Ini merupakan tanda penumpukan lemak akibat kolesterol tinggi, dan bisa muncul bahkan pada usia muda bila ada faktor genetik.

  6. Kram kaki saat malam hari
    Kurangnya aliran darah ke otot akibat penyempitan pembuluh darah bisa menyebabkan kram kaki saat malam hari atau saat berjalan jauh. Gejala ini sering dianggap sepele, padahal bisa menjadi tanda awal masalah pembuluh darah.

  7. Denyut jantung yang tidak teratur
    Kolesterol tinggi meningkatkan risiko terbentuknya plak di pembuluh darah jantung, yang dapat mengganggu aliran darah dan memicu detak jantung tidak teratur (aritmia).

Cara mencegah dan mengontrol kolesterol tinggi di usia muda

aarp.org

Nah, kolesterol tinggi dapat dicegah dan dikendalikan dengan perubahan gaya hidup sehat, seperti:

  1. Mengatur pola makan
    Cobalah untuk mengurangi makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti gorengan, daging merah berlemak, atau makanan cepat saji, karena jenis makanan ini dapat memicu peningkatan kolesterol jahat (LDL). Sebaliknya, perbanyak konsumsi makanan kaya serat seperti sayur, buah, dan biji-bijian. Tak hanya itu, pilihlah sumber lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, dan ikan berlemak seperti salmon atau sarden, serta batasi asupan makanan tinggi gula agar kadar lemak darah tetap seimbang.

  2. Rutin berolahraga
    Aktivitas fisik minimal 30 menit per hari sebanyak lima kali seminggu dapat membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) sekaligus menurunkan kolesterol jahat (LDL). Kamu tidak harus melakukan olahraga berat — jalan cepat, bersepeda santai, berenang bisa menjadi pilihan yang mudah dilakukan secara rutin.

  3. Menjaga berat badan ideal
    Berat badan berlebih dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah, sehingga menurunkan berat badan ke rentang sehat akan sangat membantu mengurangi risiko penyakit jantung sejak dini.

  4. Berhenti merokok dan batasi alkohol
    Merokok bukan hanya menurunkan kolesterol baik (HDL), tetapi juga mempercepat pembentukan plak di pembuluh darah. Sementara itu, konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida, yang turut memperparah kondisi kolesterol tinggi.

  5. Mengelola stres dan tidur cukup
    Stres kronis bisa mengganggu metabolisme lemak tubuh, sementara kurang tidur dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kardiovaskular. Pastikan kamu tidur cukup selama 7–8 jam setiap malam dan luangkan waktu untuk relaksasi agar kesehatan jantung tetap terjaga.

  6. Cek kesehatan secara berkala
    Lakukan pemeriksaan kolesterol (profil lipid) secara rutin, terutama bila ada faktor risiko genetik

Jadi, kolesterol tinggi tidak hanya menyerang orang tua, tetapi juga bisa dialami di usia muda akibat pola hidup yang kurang sehat dan faktor genetik. Dengan mengenali gejalanya sejak dini dan menerapkan pola hidup sehat, kamu bisa menurunkan risiko komplikasi berbahaya di kemudian hari. Jangan ragu untuk melakukan cek kolesterol secara rutin, karena pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Stay healthy, Bela!

Editorial Team