Vitamin D memiliki manfaat untuk memperkuat tulang dan bisa mencegah penyakit autoimun hingga kanker. Vitamin ini seringnya didapatkan dari sinar matahari. Namun, selama pandemi, kita lebih sering di dalam rumah untuk menghindari penyebaran virus.
Lalu, bagaimana caranya mendapatkan asupan vitamin D meski jarang keluar rumah selama pandemi? Berikut hal yang bisa dilakukan.
Meski tidak bisa keluar rumah, setidaknya buka jendela rumah agar tetap mendapat paparan sinar matahari pagi. Agar kulit tetap sehat, gunakan tabir surya ya, Bela! Minimal yang memiliki SPF 30. Hindari membuka jendela di siang hari karena sinar matahari sangat kuat di waktu-waktu tersebut dan justru dapat membahayakan kesehatan.
Ikan, terutama yang mengandung lemak, merupakan salah satu sumber vitamin D. Beberapa di antaranya adalah salmon, tuna, dan ikan kembung. Mengonsumsi jenis ikan tersebut seminggu sekali diketahui dapat meningkatkan asupan vitamin D di tubuh kamu.
Jika kamu tidak terlalu suka ikan, jangan khawatir. Kamu bisa menggantinya dengan jamur karena ia juga memiliki kandungan vitamin D yang tinggi. Selain dijadikan makanan utama, jamur cocok dicampur dengan makanan lain seperti salad atau sup ayam. Pilih sajian yang paling kamu sukai.
Selain ikan dan jamur, masih ada beberapa jenis makanan maupun minuman yang menjadi sumber vitamin D. Susu sapi misalnya, biasanya memiliki kandungan vitamin D. Bersama kalsium, vitamin ini membantu pertumbuhan otot dan tulang.
Beberapa produk jus jeruk dan sereal juga diketahui kaya akan vitamin D. Sebelum membelinya, pastikan kamu mengecek label kemasannya ya, Bela! Ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada kandungan vitamin D atau tidak di dalamnya.
Jika tidak bisa mendapat sinar matahari langsung, mengapa tidak memanfaatkan lampu UV? Menggunakan lampu UV selama 15 menit diketahui dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk memproduksi vitamin D karena ia meniru sinar matahari!
Kita tidak selalu bisa memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh setiap harinya. Oleh sebab itu, suplemen dibutuhkan untuk membantu mengisi kekurangannya. Hal yang sama berlaku jika tidak bisa mendapatkan vitamin D yang cukup. Kamu bisa mengonsumsi suplemen vitamin D.
Meski begitu, kamu harus tetap memperhatikan dosisnya ya, Bela! Jangan sampai berlebihan. Konsultasikan dengan dokter jika kamu membutuhkan panduan lebih lanjut.