Tren almond milk mulai berkembang beberapa tahun belakangan. Almond milk dianggap sebagai pengganti susu sapi yang memiliki lebih banyak manfaat. Selain itu, tentunya bisa menjadi alternatif pilihan bagi mereka yang memiliki alergi lactosa dari susu sapi.
Sama-sama berasal dari kacang-kacangan, namun jika dibandingkan dengan susu kedelai, susu almond memiliki taste yang lebih fresh dan kandungan kalorinya lebih kecil. Itulah sebabnya susu almond lebih populer sebagai susu untuk diet. Bahkan di beberapa café juga menggunakannya sebagai campuran kopi, alternatif pilihan bagi yang ingin dairy-free diet.
Namun benarkah almond milk punya segudang manfaat untuk tubuh kita? Coba simak plus-minusnya berikut.
- Rendah kalori. Per cup unsweetened almond milk hanya mengandung 30 kalori, sedangkan susu sapi biasa mengandung hampir 150 kalori. Sedangkan jika kamu menambahkan pemanis, setidaknya bisa mencapai 90 kalori atau sama dengan skim milk. Tentunya ini bisa menjadi langkah jitu bagi kamu yang ingin memotong kalori harian.
- Tidak mengandung soya. Pilihan tepat untukmu yang tetap ingin menikmati susu yang fresh dan creamy.
- Bebas gula. Jika kami meminumnya tanpa tambahan pemanis, akan sangat bagus untuk diet rendah gula.
- Rendah protein. Per sajian hanya mengandung 1 gram protein, sedangkan untuk kebutuhan harian kamu membutuhkan setidaknya 8 gram untuk kebutuhan ototmu.
- Tidak mengandung kasium. Padahal setiap harinya kebutuhan kalsium kita adalah 1.000-1.200 mg.
- Merupakan processed food. Tentunya ini tidak cocok untukmu yang menghindari processed food. Almond milk yang dijual di pasaran juga mengandung zat-zat tambahan, kecuali jika kamu membuatnya sendiri di rumah.
Masih berminat untuk mengonsumsinya? Sebaiknya sesuaikan dengan kebutuhan tubuhmu ya, Bela.