Melalui interview eksklusif bersama Popbela.com, drg. Deviana Maria mengatakan bahwa semuanya berawal dari curiousity. Saat itu, drg. Deviana Maria penasaran kenapa dunia kedokteran gigi belum ada teknologi yang bisa memudahkan dokter dan pasien.
Singkat cerita, sejak lulus kuliah dan melakukan praktek, kecintaannya terhadap aesthetic dentistry semakin bertambah. Nggak cuma itu, keinginannya untuk membawa perubahan teknologi pada kesehatan gigi dan mulut di Indonesia pun kiat menguat.
"Sekitar tahun 2017/2018 aku sempat ke Amerika bersama suamiku yang juga Co-Founder dari Rata. Di sana lihat teknologinya kok sudah berkembang banget. Tapi belum ada yang bawa ke Indonesia. Di situ aku mulai ketemu teknologi clear aligner. Jadi clear aligner sebenarnya susah ada sejak lama, tapi karena dipegang oleh satu perusahaan saja di Amerika, harganya jadi cukup mahal, sekitar 70-80 juta. Dari situ kita (Dokter Dev dan suami) menemukan teknologi yang jauh lebih murah dan membawa itu ke Indonesia."
Rata sendiri dimulai dari teknologi clear aligner, sebuah cara meratakan gigi yang merupakan opsi lain dari behel. Setelah melakukan research and development selama kurang lebih tiga tahun, Rata pun resmi hadir di Indonesia pada tanggal 23 April 2019.