Kamu dapat membersihkan gigi dengan benang khusus untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi yang masih tersisa. Membersihkan gigi dengan cara seperti ini bisa dilakukan sambil menunggu efek kerja fluoride pasta gigi sehingga hasilnya lebih maksimal.
Fungsi benang gigi atau flossing sebenarnya tidak hanya untuk membersihkan sisa makanan terselip di sela gigi saja. Benda ini juga bermanfaat untuk mengurangi risiko bau mulut, gigi infeksi, hingga menghilangkan plak pada bagian garis gusi.
Berikut cara pemakaian benang gigi yang tepat, yaitu:
- Pegang benang gigi sepanjang 20-30 cm pada bagian kedua ujungnya hingga kamu bisa menggunakan sisa benang untuk membersihkan gigi
- Letakkan benang ke antara gusi dan gigi serta di antara sela gigi
- Angkat benang tersebut naik dan turun untuk mengeluarkan plak dan sisa makanan.
Jika membandingkan perkataan ulama di atas, pada dasarnya tidak ada hukum sikat gigi saat puasa di pagi hari setelah subuh yang mengharamkannya. Namun, dengan syarat tidak ada pasta maupun air yang masuk ke perut.
Imam Nawawi pernah berkata bahwa jika bersiwak menggunakan siwak basah lalu cairan siwak tersebut terpisah dan tertelan beserta serpihannya, maka puasanya batal. Mengenai hal ini, tidak ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama.
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah juga berpendapat bahwa membersihkan gigi selama menjaga diri dari sesuatu yang masuk ke perut, maka diperbolehkan. Bahkan jika ada sesuatu yang masuk secara tidak sengaja di dalam, hukum puasanya pun tidak batal.
Sebaiknya untuk meminimalisir keraguan ketika menggosok gigi apakah akan ada yang tertelan atau tidak, maka sebaiknya sikat gigi saat sebelum azan Subuh dan setelah berbuka puasa agar aman. Sehingga, tidak ada rasa was-was terkait batal tidaknya puasa.
Dengan mengetahui hukum sikat gigi saat puasa di pagi hari setelah subuh di atas, maka bisa menjadi dasar bagi kamu saat menjalankan puasa nantinya.