Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
refinery29.com
refinery29.com

Intinya sih...

  • Emotional detachment adalah keadaan dimana seseorang enggan atau tidak mampu menjalin ikatan emosional dengan orang lain.

  • Alasan mengalami emotional detachment bisa akibat trauma, profesionalisme, atau gejala gangguan mental. Ciri-cirinya sulit terbuka, sulit berempati, dan sulit merasakan emosi positif.

  • Cara menghadapi emotional detachment adalah dengan memetakan emosi yang dirasakan dan mencari pertolongan profesional jika kondisi ini mengganggu kehidupan pribadi maupun profesional.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bela, pernah nggak sih merasa bahwa kamu menghindari seseorang agar tidak terlibat secara emosional? Atau contoh yang paling gampang, saat ada seorang lelaki yang PDKT ke kamu, kamu malah ingin menghindar. Sebenernya apa sih yang terjadi? Ini dinamakan emotional detachment.

Dikutip dari Healthline, emotional detachment adalah sebuah keadaan dimana seseorang enggan atau tidak mampu untuk menjalin sebuah ikatan secara emosional dengan orang lain. Kondisi ini ternyata ada sisi positif dan negatifnya. Ingin tahu lebih lanjut tentang kondisi emotional detachment ini? Yuk baca artikel ini sampai habis!

Alasan Mengapa Seseorang Mengalami Emotional Detachment

healthline.com

Kondisi emotional detachment ini adalah secara sukarela dilakukan seseorang. Bisa saja ini akibat trauma yang ia rasakan di dalam hidup, ada juga yang memilih untuk menjaga jarak dengan orang lain untuk alasan profesional dalam dunia kerja dan yang terakhir bisa jadi menjadi salah satu gejala gangguan mental yang mungkin belum disadari.

Namun ternyata, yang banyak terjadi seseorang bisa memilih untuk menjaga jarak secara emosional dengan orang lain adalah akibat trauma yang ia rasakan. Trauma tersebut juga bermacam-macam dimana mungkin terjadi kekerasan dalam sebuah hubungan atau bahkan akibat kehilangan seseorang.

Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Emotional Detachment

healthline.com

Dari poin di atas kini kita sudah memahami alasan mengapa seseorang mengalami emotional detachment, tetapi apakah gejalanya dapat dilihat? Tentunya seperti itu, khususnya orang yang mengalami emotional detachment akan terlihat dari perilakunya. Berikut ini ciri-ciri orang yang mengalami emotional detachment:

  • Sulit terbuka dengan orang terdekat
  • Sulit berempati
  • Mulai tidak tertarik dengan hubungan dengan orang lain atau kegiatan yang melibatkan interaksi sosial
  • Memiliki masalah dalam mengelola hubungan dengan orang lain
  • Sulit untuk merasakan emosi positif (bahagia, bersyukur dan sebagainya)

Bagaimana Menghadapinya?

psychcentral.com

Merasa memiliki salah satu atau beberapa dari orang yang dianggap mengalami emotional detachment dan ingin mengatasinya? Nah, yang perlu kamu tahu cara penanganan emotional detachment ternyata berdasarkan hal yang biasanya menjadi pemicu atau biasa disebut trigger.

Kamu perlu memetakan emosi yang kamu rasakan terlebih dahulu. Hal ini bisa dilakukan dengan journaling sehingga kamu bisa menganalisis serta memahami emosi yang kamu rasakan.

Kapan Kamu Harus Mendapatkan Pertolongan Profesional?

psychopedia.com

Oke, sekarang kamu sudah tahu apa yang menjadi trigger kamu mengalami emotional detachment, lalu langkah apa yang seharusnya dilakukan? Selain kamu bisa mulai memahami emosi-emosi pada diri sendiri dengan cara memetakan perasaan, kamu bisa menceritakan masalahmu kepada orang terdekat sehingga dapat dibantu untuk keluar dari keadaan ini apabila kamu merasa sangat dibutuhkan.

Namun, apabila kamu merasa bahwa kondisi emotional detachment ini mengganggu untuk kehidupan pribadi maupun profesional, ada baiknya kamu mencari pertolongan ahli. Kamu bisa mencoba untuk mendatangi psikolog untuk mengkonsultasikan masalah emotional detachment-mu. Dengan mendatangi psikolog, pada akhirnya kamu pasti akan mendapatkan solusi dari masalahmu dan juga mendapatkan pertolongan yang tepat apabila kondisi ini sudah mengganggu untuk kamu beraktivitas sehari-hari.

Topics

Editorial Team