Umumnya, setiap orang pasti memiliki ketakutan akan suatu hal baik hal yang spesifik maupun hal yang tidak spesifik. Di dunia kedokteran, ketakutan tersebut memiliki nama sebutan phobia. Yup, pastinya semua orang tahu apa itu phobia. Ketakutan yang muncul biasanya bukanlah ketakutan biasa melainkan rasa takut yang berlebihan dan bahkan dapat menyebabkan depresi.
Walau memang sampai detik ini masih sulit untuk menemukan cara penanganannya, phobia masih bisa dikurangi dengan beberapa cara yang disarankan langsung oleh dokter. Sebelum berkonsultasi ke dokter yang dipercaya, sebaiknya cari tahu dahulu beberapa jenis phobia di artikel berikut ini ya, Bela!
Menduduki urutan pertama dari berbagai jenis phobia, Acrofobia atau yang biasa dikenal sebagai phobia pada ketinggian ini dialami oleh hampir seluruh orang. Biasanya orang-orang yang memiliki phobia ketinggian akan merasakan cemas dan rasa takut yang luar biasa saat berada di tempat yang tinggi dan cenderung untuk menghindari tempat-tempat yang tinggi seperti jembatan, wahana, gedung tinggi, dan naik pesawat.
Selain phobia pada ketinggian, jenis phobia lainnya yang juga umum dialami oleh hampir banyak orang ialah Astraphobia yaitu jenis phobia terhadap kilat atau petir. Rasa ketakutan yang luar biasa saat mendengar suara petir mampu membuat seseorang yang mengidap jenis phobia ini langsung bersembunyi di tempat-tempat yang ia rasa aman seperti di bawah meja, di dalam selimut, atau di dalam lemari.
Semua orang pasti pernah melihat seseorang yang mengidap jenis phobia terhadap jarum suntikan. Yup, nama lain dari jenis phobia tersebut ialah Trypanophobia. Rasa cemas dan takut akan muncul tak hanya ketika hendak disuntik tetapi juga saat melihat jarum suntik. Biasanya jenis phobia ini disebabkan oleh trauma saat masa kecil atau terbiasa mendapat ancaman akan disuntik saat masih kecil.
4. Social Anxiety Disorder
Menjadi jenis phobia yang cukup populer di kalangan generasi milenial. Social Anxiety Disoder merupakan bahasa psikolog mengenai seseorang yang memiliki rasa takut terhadap suasana yang ramai atau ruang publik. Seseorang yang mengidap Social Anxiety Disorder akan menjauhi tempat-tempat ramai yang mengharuskannya untuk bersosialisasi. Berbeda dengan jenis phobia lainnya, Social Anxiety Disorder dapat memberikan dampak buruk terhadap kehidupan sosialisasi seseorang.
Apakah kamu atau orang sekitarmu takut terhadap berbagai jenis serangga? Mungkin saja orang tersebut mengidap Arachnofobia atau jenis phobia terhadap macam-macam serangga. Tak hanya dialami oleh kaum perempuan saja, Arachnofobia juga dialami oleh kaum lelaki. Selain dapat menimbulkan rasa takut, seseorang yang mengidap Arachnofobia juga dapat pingsan saat melihat jenis serangga.
Selain serangga, terdapat juga sejumlah orang yang memiliki rasa ketakutan berlebihan terhadap jenis ular atau yang diberi nama Ophidiophobia. Ketakutan dan rasa cemas yang dialami bukan pada saat menyentuh ular tetapi bahkan saat seseorang melihat ular. Biasanya jenis phobia ini bisa disebabkan oleh traumatik seseorang yang pernah memiliki pengalaman buruk dengan hewan melata yang satu ini.
Jenis phobia berikutnya Mysophobia atau phobia terhadap kuman dan bakteri. Walau kedengarannya cukup unik, Mysophobia dialami oleh beberapa orang yang biasanya terlihat sangat menjaga kebersihan dengan sangat berlebihan bahkan tak ingin bersalaman tangan dengan orang lain serta menghindari berbagai tempat umum yang terdapat banyak kuman. Banyak orang menganggap hal yang satu ini cukup berlebihan padahal memang merupakan gangguan pada keadaan psikis seseorang.
Jadi, itu dia beberapa jenis phobia yang umumnya sering dialami oleh orang banyak dan istilah psikolognya yang unik. Selain dapat menambah wawasanmu tentang phobia, kamu pun juga dapat mencari tahu jenis phobia apa yang kamu alami.
