Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Benarkah Telur Menyebabkan Kolestrol? Ini Faktanya!

Boleh nggak sih dikonsumsi setiap hari?

Rosita Meinita

Bagi banyak orang, telur merupakan makanan pokok yang bisa dimasak degan berbagai macam cara dan resep. Nggak hanya di sarapan, kamu mungkin dapat mengonsumsi telur lebih dari sekali dalam satu hari. Akan tetapi yang harus kamu ingat adalah keseimbangan dengan bahan makanan lainnya. Penelitian di Amerika menunjukkan makan telur secara terus menerus akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Apakah benar? Coba baca faktanya di bawah ini yuk!

1. Porsi yang masih wajar

pexels.com/ Jenna Hamra

Memakan telur dalam porsi yang wajar masih diperbolehkan. Makanlah dengan secukupnya dang nggak berlebihan. Karena hal ini berkaitan dengan dengan peningkatan enam persen risiko penyakit kardiovaskular dan delapan persen peningkatan risiko untuk setiap penyebab kematian.

2. Mengandung sekitar 186 mg kolesterol

pixabay.com/ congerdesign

Tahukah kamu Bela ternyata di satu buah telur mengandung sekitar 186 mg kolesterol. Journal of American Medical Association (JAMA) melakukan analisis yang melibatkan 29.615 peserta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 300 mg kolesterol makanan per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko yang signifikan untuk penyakit kardiovaskular dan kematian.

3. Kolesterol meningkatan risiko penyakit jantung

radionz.co.nz/

Dr. Norrina Allen dalam sebuah pernyataan. "Kami menemukan kolesterol, terlepas dari sumbernya, dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung." Dia menambahkan bahwa walaupun terlalu banyak mengonsumsi kolesterol dalam telur memiliki efek berbahaya, mereka dapat dimakan dalam jumlah sedang.

4. Kolesterol menyebabkan stroke

rawpixel.com/

Kata ahli gizi diet terdaftar Maya Feller, MS, RD, CDN, setiap orang memiliki kebiasaan makan telur yang berbeda membuat efek yang berbeda pula. Kelebihan kolesterol dalam aliran darah dapat meninggalkan plak di arteri yang menyebabkan penyempitan pada arteri yang mengurangi aliran darah. Jika gumpalan darah terbentuk atau jika plak ini pecah, hasil akhirnya bisa berupa stroke atau serangan jantung.

5. Melihat sejarah kesehatan keluarga

pexels.com/ Pixabay

Jika kamu juga peduli akan kesehatan jantung atau kadar kolesterol, hal yang penting adalah mengetahui sejarah kesehatan keluarga. Apakah orang tua atau nenek kakek kalian mempunyai kecenderungan serupa atau tidak. Genetika juga sangat mempengaruhi kesehatan seseorang.

6. Kuning telur lebih berbahaya

pexels.com/ Pixabay

Walaupun terlalu banyak makan telur akan menimbulkan kolesterol, kematian dan penyakit jantung, itu nggak berarti kamu harus menghapus bahan makanan ini dari asupanmu. Makanlah dengan normal dan hindari terlalu banyak mengkonsumsi kuning telur, karena kadar kolesterol lebih banyak daripada di putih telur.

Nah, setelah membaca fakta di atas, nggak ada salahnya kok, Bela, untuk mengonsumsi telur, asalkan batasi asupannya. Akan lebih baik lagi kamu memakan telur yang direbus. Namun, jika kamu memilih menggorengnya gunakan minyak zaitu atau minyak canola agar lebih sehat ya. Semoga artikelnya bermanfaat!

IDN Media Channels

Latest from Health