Banyak orang yang ingin diet dengan cara yang instan. Bahkan, tidak jarang mereka justru membahayakan kesehatan tubuhnya sendiri. Daripada melakukan perubahan yang ekstrem, kamu bisa memulainya dengan diet sehat secara perlahan.
Dengan diet sehat, kamu akan memiliki kebiasaan untuk hidup sehat dan mengurangi risiko penyakit terkait gaya hidup, seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan hipertensi.
Lalu, seperti apa diet sehat yang bisa dilakukan agar bisa menurunkan berat badan? Simak selengkapnya di bawah ini, ya!
Banyak yang tidak menyadari bahwa kecepatan makan akan memengaruhi jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh. Bahkan, hal itu juga berkontribusi untuk penambahan berat badan.
Melansir Healthline, penelitian yang menunjukkan bahwa kecepatan makan yang berbeda akan memengaruhi indeks massa tubuh atau sering disebut BMI. Orang yang makan lebih cepat mungkin akan lebih banyak memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi daripada orang yang makan lebih lambat.
Dengan makan lebih lambat, otak akan memberi sinyal untuk menyadari bahwa kamu sudah kenyang. Studi lain juga menunjukkan bahwa makan perlahan bisa mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi saat makan.
Nah, salah satu menu diet sehat yang bisa kamu pilih adalah roti gandum. Sebab, biji-bijian utuh memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Biji-bijian seperti gandum itu juga mengandung serat, vitamin B, hingga magnesium yang baik untuk tubuh. Maka dari itu, pilihlah roti gandum yang dibuat dari biji-bijian utuh dan bukan campuran biji yang halus.
Protein menjadi sumber nutrisi yang sangat berpengaruh pada rasa lapar dan kenyang. Di antara jenis makanan lainnya, protein akan terasa paling mengenyangkan.
Bukan hanya itu saja, jenis makanan ini juga bisa menurunkan kadar ghrelin atau hormon lapar lebih dari makanan yang tinggi karbohidrat. Massa otot pun akan meningkat seiring dengan konsumsi makanan berprotein.
Beberapa protein yang bisa kamu pilih tersebut di antaranya adalah susu, telur, selai kacang, kacang polong, dan daging tanpa lemak.
Minyak kini menjadi bahan masakan rumah tangga yang sering dipakai. Namun, jika kamu ingin melakukan diet sehat, pilihlah minyak yang lebih sehat.
Sebab, penelitian menunjukkan bahwa omega 6 dan omega 3 pada minyak bisa berkaitan dengan kondisi jantung, kanker, sampai osteoporosis.
Maka dari itu, pilihlah alternatif minyak yang lebih sehat seperti olive oil, minyak kelapa, dan minyak alpukat.
Banyak orang yang lebih memilih jus daripada buah segar untuk dikonsumsi. Padahal, banyak jus buah yang tidak dibuat dari buah asli dan terdapat kandungan gula di dalamnya.
Meskipun dibuat dari buah asli, jus buah akan lebih sedikit mengandung serat. Hal itu bisa meningkatkan kadar gula dalam darah jika dikonsumsi sekaligus.
Daripada mengonsumsi jus, lebih baik untuk mengonsumsi buah segar secara langsung. Sebab, buah segar mengandung serat, senyawa alami, dan gula alami yang akan dicerna dengan lambat tanpa menyebabkan kadar gula melonjak.
Buah segar juga bisa menurunkan beberapa risiko kesehatan, seperti diabetes dan jantung karena kandungan air, serat, vitamin, dan antioksidan di dalamnya.
Minuman manis menjadi sumber makanan yang paling tidak sehat. Sebab, di dalamnya mengandung gula yang berisiko menimbulkan diabetes, jantung, dan obesitas.
Selain itu, gula dalam minuman manis juga tidak memengaruhi nafsu makan. Kamu akan tetap memiliki nafsu makan yang tinggi meskipun sudah minum minuman manis.
Maka dari itu, cobalah untuk mengganti minuman manis dengan minum air bebas gula. Hal itu akan mengurangi kalori yang masuk ke tubuh dan mengurangi asupan gula yang berlebih.
Saat disediakan berbagai hidangan di meja, maka kamu mungkin akan langsung tertuju pada karbohidrat atau makanan berat lainnya. Padahal, cara yang terbaik untuk diet sehat adalah dengan memakan sayuran lebih dulu.
Dengan memakan sayuran lebih dulu saat makan, kemungkinan kamu akan menghabisakan semua sayuran. Hal itu akan membuatmu makan lebih sedikit dan tentunya lebih sehat.
Makan sayur sebelum makan karbohidrat juga terbukti bisa berpengaruh positif pada kadar gula darah. Sayuran akan memperlambat kecepatan karbohidrat yang diserap ke aliran darah, sehingga bermanfaat untuk mengontrol gula darah.
Selain mengonsumsi aneka makanan diet sehat di atas, tentu kamu juga perlu olahraga. Sebab, olahraga bisa turut membantu menurunkan berat badan, meningkatkan energi, dan juga mengurangi berbagai risiko penyakit.
Aktivitas ini juga bisa meningkatkan suasana hati yang berpengaruh pada makanan yang dikonsumsi. Kamu bisa melakukannya selama kurang lebih 30 menit setiap hari dengan intensitas sedang. Misalnya, berjalan kaki singkat atau naik turun tangga.