Terjebak dalam Mimpi dan Sulit Bangun? Ini 5 Penjelasan Ilmiahnya

Sleep paralysis adalah kondisi umum yang terjadi antara sepenuhnya tidur dan terbangun. Selama mengalami kondisi ini, seseorang merasa sadar sepenuhnya namun sama sekali nggak dapat bergerak maupun berbicara. Ini terjadi karena tubuh masih merasa lumpuh dari tidur, namun pikiranmu sadar sebelum siklus rapid eye movement (REM) selesai sehingga kamu mengalami fenomena aneh ini. 

Sebagai tambahan informasi, banyak orang mengaku merasa atau melihat bayangan hitam atau halusinasi aneh lainnya ketika berada dalam kondisi ini. Sebagian lainnya merasa seperti dicekik atau sesak nafas. Jadi jika mengalami hal seperti ini, boleh jadi kesulitanmu untuk bangun tidur karena sleep paralysis.

Pernah mendengar istilah lucid dream? Dalam bahasa Indonesia adalah mimpi yang nyata, itu dapat tercapai ketika seseorang sepenuhnya sadar dengan kenyataan kalau ia bermimpi saat itu terjadi. Sebagian orang bahkan melatih kemampuan ini agar dapat mengendalikan mimpinya.

Namun, ada risiko yang harus ditanggung ketika memiliki kemampuan lucid dream, salah satunya adalah mengalami dream claustrophobia. Itu adalah kondisi seseorang menjadi nyata dalam skenario mimpinya sehingga mereka nggak mampu memanipulasi atau bangun dari itu.

"Jika sadar sedang bermimpi namun nggak bisa bangun dari situasi itu, boleh jadi kamu mengalami dream claustrophobia," ujar Rianne Schimmel, master lucid dream. Ketika mengalami kondisi ini, Schimmel mencoba meloloskan diri dengan 'menciptakan' pintu untuk kabur ke dimensi lain untuk mengusir stres karena merasa terperangkap dalam mimpi.

Pernah merasa bangun, mematikan alarm, mandi, kemudian berangkat kerja, lalu tersadar kalau itu sebenarnya hanya mimpi? Lalu, kamu kembali bangun untuk melakukan rutinitas pagi, kemudian menyadari kalau itu masih dalam kondisi mimpi? Tipe mimpi ini dikenal dengan istilah false awakening, dan dapat terjadi berulang dalam satu siklus REM, membuatmu merasa nggak bisa bangun ke dunia nyata. 

Namun, beberapa iterasi dari fenomena ini dapat lebih menakutkan. Sebagian orang bisa mengalami false awakening dengan skenario mereka bangun dan nggak mampu bergerak. Jika mengalami seperti ini, coba bangunkan dirimu sendiri dengan menggerakkan jari kaki, menggoyangkan anggota tubuh, berkedip dengan cepat, atau melakukan kegiatan fisik seperti berlari dalam mimpi.

Jika kurang tidur selama beberapa hari terakhir, itu dapat memengaruhi intensitas mimpi, membuatnya seakan nyata dan susah untuk membedakannya ketika terjadi sehingga menyulitkanmu untuk bangun.

"Saat kurang tidur, seseorang akan memiliki intensitas mimpi yang besar, menandakan tingginya aktivitas otak selama tidur; bermimpi pun semakin meningkat dan semakin terasa nyata," tutur Mark Mahowald, ahli saraf di University of Minnesota. 

Jadi jika merasa terjebak dalam mimpi yang berjalan begitu lama dan intens, boleh jadi karena kamu kurang tidur. Salah satu cara mengatasinya adalah memperbaiki jadwal istirahatmu, Bela.

Jika meyakini interpretasi mimpi, mungkin kamu ingin mencari tahu alasan spiritual di balik fenomena sulit bangun dari mimpi. Mengutip dari Psychic Library, salah satunya adalah itu menjadi pertanda dari frustasi yang kamu hadapi di dunia nyata. Entah itu karier yang nggak berkembang, kegagalan yang kamu hadapi, entah hal lainnya.

Selain itu, terjebak dalam mimpi dapat berarti kamu memegang kepercayaan lama yang sudah nggak berlaku (seperti tradisi keluarga atau keyakinan negatif tentang dirimu sendiri), atau itu menunjukkan rasa ketidakberdayaan dalam hidup dalam segi apapun. 

Cari tahu lebih dalam dengan melihat kembali hubunganmu, keyakinan, atau situasi yang kamu alami saat ini. Temukan sesuatu yang janggal atau sedang nggak berjalan dengan baik, mungkin itu menjadi sebab kamu susah bangun dari tidurmu, dari mimpimu.

Ada lima kemungkinan utama yang menjadi alasan sulitnya dirimu untuk bangun dari tidurmu. Bagaimana perasaanmu ketika terjebak dalam mimpi dan nggak bisa kembali ke dunia nyata, Bela?