Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
pusing
Freepik.com

Anemia adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam tubuh menurun, sehingga kemampuan darah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh menjadi terganggu. Akibatnya, tubuh menjadi mudah lelah dan kulit tampak pucat. Meski anemia bukan kondisi yang selalu berbahaya, jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi serius.

Tubuh yang awalnya terasa bertenaga bisa menjadi lemah secara terus-menerus, fungsi organ tubuh dapat terganggu, sistem imun menurun, bahkan berisiko menyebabkan komplikasi pada jantung. Lantas, apa saja yang menjadi penyebab anemia? Apa saja gejalanya? Dan jika sudah mengalaminya, apakah anemia bisa disembuhkan? Popbela sudah merangkum jawabannya untukmu. Simak informasi selengkapnya di bawah ini!


1. Bisa disebabkan oleh kekurangan zat besi

Freepik.com

Anemia tidak terjadi begitu saja, kondisi ini biasanya dipicu oleh kekurangan zat besi dalam tubuh. Saat tubuh kekurangan zat besi, ia tidak mampu memproduksi hemoglobin secara optimal, yaitu protein penting dalam sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Untuk mengatasi kondisi ini, kamu bisa mulai dengan mengonsumsi makanan yang kaya zat besi seperti daging merah, ikan laut, bayam, kacang-kacangan, serta tahu dan tempe.

Selain itu, sebaiknya hindari minum teh atau kopi setelah makan, karena keduanya dapat menghambat penyerapan zat besi. Sebaliknya, kombinasikan makanan sumber zat besi dengan asupan vitamin C, seperti jeruk, tomat, atau stroberi agar penyerapan zat besi lebih maksimal.

2. Bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin B12

Freepik.com

Selain karena defisiensi zat besi, anemia juga bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin B12. Vitamin B12 dibutuhkan untuk proses pembentukan sel darah merah yang sehat. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan produksi sel darah merah menjadi tidak efektif, sehingga mengganggu kemampuan darah dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

3. Penderita autoimun juga bisa mengalami anemia

Freepik.com

Bukan hanya akibat kekurangan zat besi dan vitamin saja, anemia juga bisa diderita oleh mereka yang memiliki autoimun. Kondisi ini disebut juga sebagai anemia hemolitik autoimun. 

Anemia hemolitik autoimun ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengira sel darah merah sebagai zat yang perlu diwaspadai. Akibatnya, tubuh memproduksi zat antibodi yang menghancurkan sel darah merah sehingga berujung pada anemia. 

4. Ditandai dengan tubuh lemas hingga nyeri dada

Freepik.com

Gejala anemia tak hanya terlihat pada warna kulit yang berubah menjadi pucat saja. Penderitanya juga bisa mengalami lemas, mudah lelah, sakit kepala, mudah mengantuk, jantung berdetak dengan tidak teratur, napas berubah menjadi pendek, hingga nyeri dada. Dalam beberapa kasus, gejala bisa berkembang secara perlahan dan tidak langsung terasa berat, sehingga seringkali tidak disadari.

Apabila kamu mengalami beberapa gejala di atas, ada kemungkinan kamu mengalami anemia. Sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat sebelum kondisinya memburuk.


5. Penanganannya tergantung pada penyebab seseorang mengidap anemia

Freepik.com

Seperti yang kamu ketahui bahwa anemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kekurangan zat besi, vitamin B12, hingga penyakit kronis tertentu. Karena penyebabnya beragam, penanganan anemia pun berbeda-beda. Umumnya, anemia ringan bisa diatasi dengan mengonsumsi tablet penambah darah serta mencukupi asupan zat besi dan vitamin B12 melalui makanan dan suplemen. 

Namun, jika anemia disebabkan oleh kondisi medis yang lebih serius, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan yang sesuai dan proses penyembuhan berjalan optimal.


Topics

Editorial Team