Meskipun sama-sama muncul di kulit kepala, ketombe basah dan ketombe kering memiliki perbedaan yang cukup jelas. Ketombe basah biasanya terlihat lebih tebal, lengket, dan berminyak karena bercampur dengan produksi sebum berlebih maupun keringat. Warnanya cenderung kekuningan atau keabu-abuan, dan sering menempel kuat di kulit kepala sehingga sulit rontok. Kondisi ini juga membuat rambut cepat lepek, bahkan kadang menimbulkan bau kurang sedap.
Sementara itu, ketombe kering memiliki karakteristik yang berbeda. Serpihannya ringan, berwarna putih terang, dan mudah sekali rontok saat rambut digaruk atau disisir. Kulit kepala penderita ketombe kering umumnya terasa tertarik, kaku, bahkan perih ringan karena kurangnya kelembapan. Rambut juga terlihat kusam karena tidak mendapat cukup minyak alami.
Jika dibandingkan dari segi penyebab, ketombe basah lebih dipicu oleh produksi minyak berlebih, jamur, dan keringat yang menumpuk, sedangkan ketombe kering umumnya terjadi karena kulit kepala terlalu kering, penggunaan sampo dengan bahan keras, atau paparan cuaca dingin.
Nah, dengan mengetahui perbedaan ketombe basah dan kering sangat penting agar tidak salah dalam memilih produk maupun metode perawatan. Dengan perawatan yang tepat, baik ketombe basah maupun kering bisa dikendalikan sehingga kulit kepala kembali sehat. Jangan ketuker lagi ya, Bela!