Kenali 7 Bahaya Tidur dengan Rambut Basah! 

Dampak yang paling sering timbul karena kebiasaan tidur dengan kondisi rambut yang masih basah adalah infeksi jamur. Kondisi rambut yang lembab adalah tempat yang ideal bagi mikroorganisme untuk bereproduksi.

Kombinasi antara suhu tempat tidur yang hangat dan rambut yang basah akan membuat jamur dan bakteri tumbuh dengan sangat cepat. Jamur jenis Malassezia bisa tumbuh dengan cepat ketika kamu sering tidur dengan rambut yang masih basah. Malassezia bisa menyebabkan dermatitis pada kulit kepala.

Meskipun kamu rajin merawat rambut dengan produk terbaik atau bahan-bahan alami, semuanya akan percuma jika kamu memiliki kebiasaan tidur dengan rambut basah. Rambut yang masih basah dapat menyerap 45% air sehingga lebih rapuh dan mudah mengalami kerusakan.

Nggak hanya itu saja, rambut basah yang bergesekan dengan bantal akan lebih mudah kusut. Akibatnya, kamu jadi kesulitan untuk menyisir rambut. Rambut yang kusut akan tertarik lebih kencang saat disisir. Nah, kesulitan menyisir ini bisa memicu kerusakan dan kerontokan rambut.

Seharum apapun sampo yang kamu pakai, rambutmu bisa menjadi apek kalau kamu tidak mengeringkannya sebelum tidur. Ya, tidur pada saat rambut masih basah atau setengah kering akan menimbulkan bau apek pada rambut. Percuma banget kamu sudah memakai sampo yang harum tapi ketika bangun tidur aroma wangi sampo tersebut hilang dan berganti dengan bau apek.

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, kebiasaan tidur dalam kondisi rambut yang masih basah akan memicu infeksi jamur. Ketombe adalah jenis infeksi jamur yang paling sering dialami oleh orang-orang yang punya kebiasaan tidur dengan rambut basah pasca keramas.

Bahaya tidur dengan kondisi rambut yang masih basah tidak hanya berkutat pada kesehatan rambut saja, tetapi juga berimbas pada penampilan rambut. Menempatkan rambut basah di atas bantal yang kering akan membuat uap air dan minyak alami (sebum) pada kulit kepala terserap oleh kain. Alhasil, rambut akan mengalami dehidrasi dan terlihat kusam.

For your information, kilau alami rambut berasal dari kelembapan rambut dan minyak alami yang diproduksi oleh kulit kepala. Jadi, apabila kadar air dan minyak alami rambut diserap oleh kain sarung bantal, maka rambut akan kehilangan kelembapannya dan jadi kehilangan kilau alaminya.

Ada banyak penyakit yang bisa memicu sakit kepala. Akan tetapi, kalau kamu sudah cek kesehatan dan tidak ada kondisi yang serius, mungkin saja sakit kepala ini ditimbulkan dari kebiasaan tidur saat rambut masih basah. Terlebih jika sakit kepala ini kamu rasakan setelah bangun tidur.

Para ahli menjelaskan bahwa tidur dengan kepala yang basah akan menurunkan suhu tubuh. Selain itu, mengingat kepala yang lembab adalah kondisi yang disukai oleh jamur untuk berkembang biak, maka tubuhmu akan berusaha melawan infeksi jamur tersebut dan aliran darah pun meningkat. Peningkatan aliran darah inilah yang akan memicu sakit kepala.

Rambut kusut yang ditimbulkan karena kebiasaan tidur dengan rambut yang masih basah akan membuatmu menghabiskan waktu lebih banyak untuk menata rambut. Rambutmu yang kusut, kering, dan kusam tentu akan lebih sulit ditata dengan hair styling tools.

Dampak dari hal ini juga berimbas pada kesehatan rambutmu. Rambut jadi terpapar suhu panas yang dihasilkan hair styling tools lebih lama. Kondisi rambut yang sebelumnya sudah kering dan kusam akan jadi semakin parah karena paparan suhu panas ini.

Nah, setelah mengetahui bahaya tidur dengan rambut yang masih basah ini, sebaiknya luangkan waktu untuk mengeringkan rambut terlebih dahulu sebelum tidur, ya! Jika ingin rambutmu lebih cepat kering, keringkan rambut dengan hair dryer setelah keramas. Pastikan rambutmu benar-benar kering sebelum menyentuh bantal.