Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
apa itu keratin dan manfaatnya untuk rambut
perempuan dengan rambut lurus (unsplash.com/mr lee)

Intinya sih...

  • Keratin adalah protein alami yang melindungi rambut, membuatnya kuat dan tahan terhadap kerusakan.

  • Manfaat keratin untuk rambut antara lain memperkuat, memudahkan pengaturan, dan menambah kilau alami.

  • Risiko penggunaan keratin termasuk sesak napas, pusing, radang tenggorokan, muntah, dan reaksi alergi akibat formaldehyde.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Keratin menjadi salah satu kata kunci yang sering muncul saat membicarakan perawatan rambut. Banyak orang mengenalnya sebagai bahan penting untuk membuat rambut lebih lurus, halus, dan berkilau. Namun, apa itu keratin sebenarnya, dan apa saja manfaat serta risiko yang mungkin timbul dari penggunaannya?

Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian, manfaat, hingga risiko keratin rambut, serta perbedaannya dengan smoothing dan rebonding.

Apa itu keratin rambut?

Keratin adalah protein alami yang membentuk struktur dasar rambut, kuku, dan lapisan terluar kulit. Pada rambut, keratin berfungsi sebagai pelindung alami yang membuatnya kuat, elastis, dan tahan terhadap kerusakan.

Dalam dunia perawatan rambut, keratin rambut adalah perawatan yang menggunakan formula khusus (baik alami maupun sintetis) untuk mengisi kembali keratin yang hilang akibat paparan panas, bahan kimia, polusi, dan proses styling berlebihan.

Proses ini biasanya dilakukan di salon dengan metode keratin treatment yang melibatkan pelapisan rambut menggunakan larutan keratin, lalu “dikunci” menggunakan panas dari catokan. Hasilnya, rambut tampak lebih halus, lurus, dan berkilau selama beberapa bulan.

Manfaat keratin untuk rambut

Keratin punya segudang manfaat, terutama untuk kamu yang sering berjuang dengan rambut kering, kusut, atau susah diatur. Berikut manfaatnya dijelaskan lebih rinci dan disertai pendapat ahli:

1. Rambut tidak mudah patah

Keratin membantu memperkuat batang rambut dari dalam, sehingga rambut jadi lebih sehat dan tak mudah patah. Dr. Sophia Nguyen, seorang dermatolog, menyampaikan bahwa perawatan keratin tidak langsung mempercepat pertumbuhan folikel rambut, tetapi dengan mengurangi kerontokan akibat patah, kamu akan melihat rambut tumbuh lebih panjang dan penuh dari waktu ke waktu.

2. Rambut menjadi lebih mudah diatur

Rambut yang kusut atau mengembang sering bikin pusing. Dengan keratin, batang rambut tertutup lapisan protektif yang membuat teksturnya lebih halus, sehingga gampang diatur tanpa perlu banyak styling atau produk tambahan.

3. Rambut menjadi lebih glossy

Efek kilau alami muncul karena permukaan kutikula rambut yang menjadi rata setelah lapisan keratin masuk. Ini memberi kesan rambut sehat, bercahaya, dan tampak seperti baru ditata.

4. Keratin menambah kekuatan rambut

Keratin tidak sekadar merapikan tampilan luar, tetapi juga mengisi kembali bagian rambut yang rusak. Dr. Melanie Palm, dermatologist board-certified, menyatakan bahwa keratin dan protein pendamping (KAPs) menciptakan jaringan cross-link yang kuat dalam batang rambut, membuatnya lebih tahan terhadap panas dan proses pewarnaan.

5. Mencegah luntur untuk rambut yang di-coloring

Bagi kamu yang sering mewarnai rambut, keratin sangat membantu menjaga pigmen agar tidak cepat hilang. Lapisan keratin menutup kutikula, meminimalkan porositas rambut sehingga warna bertahan lebih lama dan tampak lebih hidup.

Risiko keratin rambut

Meskipun keratin treatment diyakini bisa membuat rambut tampak halus dan berkilau, ada risiko keratin yang enggak boleh diabaikan, terutama kalau produk yang dipakai mengandung formaldehyde. Saat proses pelapisan keratin "dikunci" dengan panas (biasanya lewat flat iron), uap formaldehyde dilepaskan ke udara. Jika ventilasi di salon kurang baik, uap ini bisa terhirup cukup banyak dan memicu berbagai efek samping kesehatan.

1. Sesak napas

Penghirupan uap formaldehyde bisa mengiritasi saluran pernapasan. Dr. Angela Lamb, seorang dermatologist berpraktek di New York City, menyampaikan bahwa paparan ini bisa memicu gejala sesak napas atau dada terasa berat, terutama pada yang punya riwayat asma atau alergi. Efeknya bisa datang dalam hitungan menit jika salon tidak berventilasi cukup baik.

2. Pusing dan mual

Jika kamu terlalu lama berada di ruangan berisi uap formaldehyde, misalnya saat keratin dilakukan di ruang kecil tanpa sirkulasi udara memadai. Ini bisa membuat kepalamu terasa ringan, pandangan berkunang, dan bahkan muncul rasa mual yang tak tertahankan. Sensasi ini umumnya muncul secara perlahan, seiring waktu terpapar zat kimia.

3. Radang tenggorokan

Selain memengaruhi pernapasan, formaldehyde kerap bikin tenggorokan terasa kering, gatal, dan bahkan nyeri saat menelan. Gejala seperti ini sering dianggap remeh, padahal bisa mengganggu kenyamanan sehari-hari dan membuat kamu merasa tidak enak.

4. Muntah

Bagi sebagian orang, reaksi tubuh terhadap paparan formaldehyde bisa lebih ekstrem. Dr. Zoe Diana Draelos, dermatologist dari Duke University, menjelaskan bahwa paparan tinggi atau berkepanjangan terhadap zat ini dapat memicu sensasi mual yang kemudian menyebabkan muntah—biasanya terjadi kalau ventilasi buruk dan paparan berlangsung cukup lama.

5. Reaksi alergi

Kamu dengan kulit kepala sensitif juga perlu waspada. Paparan formaldehyde bisa memicu reaksi alergi berupa gatal-gatal, kulit kemerahan, atau ruam. Kalau ini dibiarkan terus-menerus, bisa membuat kulit kepala jadi iritasi dan sangat tidak nyaman.

Perbedaan keratin, smoothing, dan rebonding

Sekilas, keratin, smoothing, dan rebonding memang sama-sama memberi hasil rambut lurus dan rapi. Namun, kalau dilihat lebih dekat, teknik pengerjaan, bahan yang digunakan, dan hasil akhirnya cukup berbeda. Memahami perbedaan smoothing, rebonding dan keratin itu penting supaya kamu bisa memilih perawatan yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan rambutmu.

Keratin adalah perawatan yang fokus pada pemulihan kesehatan rambut. Prosesnya melibatkan pelapisan protein keratin untuk mengisi bagian batang rambut yang rusak, membuatnya lebih halus, lembut, dan berkilau. Hasilnya memang membuat rambut terlihat lebih lurus, tapi tetap mempertahankan sedikit gelombang atau tekstur alaminya. Jadi, rambut terlihat natural, bukan kaku seperti papan.

Smoothing bekerja dengan menggunakan bahan kimia khusus yang mengubah susunan protein rambut agar lebih lurus. Hasilnya cenderung semi permanen dan bisa bertahan beberapa bulan. Teknik pelurusan rambut ini juga memberikan kesan rambut jatuh lebih lembut dibanding rebonding. Namun, tekstur asli rambut akan sedikit berkurang dan membutuhkan perawatan rutin supaya tetap terlihat rapi.

Rebonding adalah metode yang benar-benar mengubah struktur rambut secara permanen. Prosesnya memutus ikatan alami rambut menggunakan bahan kimia kuat, lalu membentuknya kembali menjadi lurus sempurna dengan bantuan panas. Hasilnya bisa bertahan hingga rambut baru tumbuh, tetapi efeknya terlihat sangat “licin” dan kurang alami.

Kalau kamu mencari tampilan rambut yang sehat, berkilau, dan tetap memiliki sedikit karakter gelombang alami, keratin bisa jadi pilihan paling aman dan nyaman. Sementara smoothing cocok untuk yang ingin rambut lebih lurus tapi tetap lembut, dan rebonding pas untuk kamu yang menginginkan rambut super lurus dalam jangka panjang.

Keratin adalah solusi perawatan rambut yang efektif untuk membuat rambut lebih sehat, halus, dan berkilau. Namun, penting untuk memilih produk atau perawatan yang bebas formaldehyde agar lebih aman untuk kesehatan.

Kalau kamu tertarik mencoba keratin treatment, pastikan melakukannya di salon terpercaya dan tanyakan detail kandungan produknya. Ingin rambutmu sehat dan berkilau? Yuk, pertimbangkan keratin sebagai salah satu perawatan andalanmu!

FAQ Seputar Keratin

Keratin fungsinya untuk apa?

Keratin berfungsi melindungi, memperkuat, dan menjaga kelembapan alami rambut, kulit, dan kuku.

Apa efek samping dari keratin?

Efek sampingnya bisa meliputi sesak napas, pusing, mual, radang tenggorokan, muntah, hingga reaksi alergi, terutama jika mengandung formaldehyde.

Smoothing dan keratin apa bedanya?

Smoothing meluruskan rambut menggunakan bahan kimia, sedangkan keratin memperbaiki dan menghaluskan rambut tanpa mengubah bentuk alaminya secara drastis.

Apakah keratin cocok untuk semua jenis rambut?

Ya, tapi hasilnya akan berbeda tergantung kondisi dan tekstur rambut masing-masing.

Berapa lama hasil keratin bertahan?

Biasanya 3–6 bulan, tergantung jenis rambut dan perawatan setelahnya.

Artikel ini ditulis dengan dukungan AI berdasarkan referensi ilmiah dan editorial terpercaya. Untuk kondisi kulit tertentu, sebaiknya konsultasikan langsung ke dokter kulit.

Editorial Team