5 Stages of Grief: Fase Emosi saat Berduka yang Perlu Diketahui

Mulai dari penyangkalan

5 Stages of Grief: Fase Emosi saat Berduka yang Perlu Diketahui

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Setiap orang tidak pernah siap untuk kehilangan orang-orang terdekatnya. Saat menghadapi situasi tersebut, mereka akan merasakan kesedihan yang begitu mendalam sampai tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata. 

Bahkan, rasanya kesedihan yang dirasakan tidak ada habisnya sampai akhirnya benar-benar bisa menerima. Hal itu adalah sesuatu yang normal terjadi mengingat emosi yang datang terasa sangat membingungkan. 

Dalam memahami emosi seseorang dalam berduka, banyak ahli yang mempelajarinya. Salah satunya adalah Elisabeth Kubler Ross yang menciptakan teori 5 stages of grief

Kelima tahap tersebut adalah denial, anger, bargaining, depression, dan acceptance. Untuk mengetahui kelimanya lebih dalam, simak ulasan di bawah ini ya, Bela. 

1. Denial

5 Stages of Grief: Fase Emosi saat Berduka yang Perlu Diketahui

Tahapan 5 stages of grief yang pertama bagi kebanyakan orang adalah denial atau penyangkalan. Hal itu karena penyangkalan adalah sebuah mekanisme pertahanan yang umum untuk menahan kekagetan dari situasi yang sangat menyakitkan. 

Sebagai sebuah reaksi langsung, kamu mungkin meragukan kenyataan bahwa kamu telah kehilangan. Misalnya saat kehilangan orang yang dicintai, kamu akan menghubungi seseorang dan mengatakan tidak percaya saat mendengar kabar itu. 

Kamu mungkin juga akan merasakan kehadiran orang tersebut, mendengar suaranya, atau bahkan melihat mereka. Tahapan ini merupakan reaksi alami yang membantumu untuk memproses kehilangan yang terjadi.

2. Anger

Setelah itu, rasa sakit kehilangan kemudian dialihkan dengan ekspresi anger atau marah. Kamu merasa sangat marah sampai mengejutkan orang-orang di sekitarmu. Meski terdengar berlebihan, tetapi bagi sebagian orang tahap ini perlu dihadapi. 

Kamu bisa tiba-tiba merasa marah pada benda mati, orang asing, teman, bahkan anggota keluarga sendiri. Tak jarang, seseorang juga bisa sangat marah pada kehidupan yang ia jalani. 

Saat mengalaminya, ingatkan dirimu bahwa di balik rasa marah itu ada rasa sakit kehilangan. Tahapan ini pun merupakan salah satu tahap penyembuhan dari duka yang dialami. 

Saat menghadapi orang pada situasi duka ini, kamu juga perlu memahami bahwa marah adalah cara mereka untuk terhubung kembali dengan dunia luar. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here