Masih teringat jelas dalam ingatanku tentang malam itu, di saat kita berhadapan dengan kenyataan yang tak bisa kita hindari. Baik aku maupun kamu memutuskan untuk mengakhiri semuanya dan berdamai dengan semua masalah yang telah kita lalui. Kita berpisah, aku hidup dengan caraku dan kamu hidup dengan caramu. Tapi kenapa kamu masih saja berusaha menghubungiku? Apakah semua itu masih kurang jelas untukmu?
1. Kamu tidak bisa melarangku untuk bertemu dengan pria lain
atomicfangirl.com
Sejak malam itu, aku bertekad untuk move on darimu. Memang tidak dalam waktu singkat, tapi aku sudah menjadikanmu sebagai masa lalu dan aku bebas untuk bertemu orang lain. SMS yang kamu kirim tidak ada artinya lagi bagiku. Jangan-jangan, kamu belum bisa move on dariku?
2. Kamu menjadi sangat menyebalkan sekaligus memalukan
aceshowbiz.com
Setiap aku berpikir bahwa kamu lelah menghubungiku, namamu kembali muncul di layar handphone. Apakah kamu tidak malu dengan dirimu sendiri? Tak ada yang lebih memalukan dari menelponku berulang kali saat tengah malam.
3. Bahkan hingga kini kamu tak pernah meminta maaf
nosaltextrabutter.wordpress.comSangatlah aneh jika sampai saat ini kamu berusaha masuk ke dalam hidupku tanpa meminta maaf atas apa yang telah kamu lakukan saat itu. Kamu tahu persis penyebab hubungan kita berakhir, kan? Jika kamu memang benar-benar perhatian, paling tidak kamu sadar dan meminta maaf, bukan menghantuiku seperti ini.
4. Aku tahu kamu sedang dekat dengan wanita lain
collider.com
Meski aku tidak melihatnya langsung, aku mendengar kabar tersebut dari orang lain. Asalkan kamu tahu, aku tidak sebodoh yang kamu kira. Kalau kamu tak mendekati wanita tersebut, jangan jadikan aku sebagai pelarianmu. Toh, apapun yang kamu lakukan bukan urusanku lagi.
5. Sadarlah bahwa semuanya telah berakhir
digitalspy.comKita sudah selesai. Mencoba untuk menghubungiku bukanlah ide yang bagus dan tak akan membuatku jatuh ke dalam pelukanmu lagi. Jika kamu kesepian dan tak ada teman mengobrol, jangan sekali-kali menelponku. Biarkan aku menikmati hidupku yang sekarang.
Kamu pernah menjadi bagian dari hidupku, namun nyatanya kita tidak bisa bersatu selamanya. Impian indah yang menjadi tujuan kita saat itu pupus sudah. Sekarang saatnya aku dan kamu hidup dengan jalan yang berbeda. Aku harap kamu bisa menemukan seseorang yang lebih baik dariku di luar sana. Lupakanlah aku.
