8 Alasan Perempuan Tetap Bertahan dalam Rumah Tangga yang Berantakan

Mereka berharap semuanya akan baik baik saja

8 Alasan Perempuan Tetap Bertahan dalam Rumah Tangga yang Berantakan

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Saat memiliki sebuah masalah, kamu tidak boleh terburu-buru untuk mengambil keputusan mengakhiri hubungan jangka panjang, seperti pernikahan. Cobalah untuk mencari solusi sebelum menyerah dan mengakhiri hubungan tersebut.

Di sisi lain, beberapa orang tidak ingin menyerah hanya karena mengalami masa sulit yang sementara. Mereka memilih bertahan meskipun hubungannya sudah tidak bisa lagi diperbaiki.

Salah satu alasan mengapa beberapa orang memilih mempertahankan hubungannya yang sudah berantakan adalah karena merasa sulit untuk meninggalkan seseorang dan sesuatu yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Meski begitu, mereka tetap sadar bahwa mempertahankan hubungan itu hanya akan membuat kesengsaraan.

Melansir dari Bolde, terdapat beberapa alasan perempuan tetap bertahan dalam rumah tangga yang berantakan. Apa saja? Berikut informasinya.

1. Bergantung secara finansial ke pasangannya

8 Alasan Perempuan Tetap Bertahan dalam Rumah Tangga yang Berantakan

Mengandalkan pasangan secara finansial tidak membuat mereka menjadi perempuan yang kurang mandiri. Pasalnya, ada banyak alasan mengapa hal ini bisa terjadi. Mungkin saja karena ada penyakit yang membuat mereka tidak maksimal dalam bekerja atau karena mereka yang memilih berada di rumah untuk fokus merawat anak-anak.

Selain itu, bisa saja karena penghasilan mereka yang memang tidak lebih tinggi dari pasangan. Apa pun situasinya, meninggalkan keamanan finansial dari pasangan sangatlah sulit. Kenyataan yang kurang menyenangkan dari hal ini adalah banyak pasangan yang tidak bahagia, namun terlalu miskin untuk berpisah.

2. Tetap bersama demi anak

Apabila memiliki anak dengan pasangan, banyak perempuan yang merasa perlu menjaga hubungannya tetap baik-baik saja demi anak mereka. Mereka ingin anak-anaknya memiliki kedua orangtua yang utuh atau menghindari trauma yang pernah mereka alami sendiri akibat perpisahan orangtuanya ketika masih kecil.

Tentu saja, penting untuk diperhatikan bahwa anak-anak mengetahui saat orangtuanya tidak bahagia. Mereka juga akan mungkin akan memilih untuk orangtuanya berpisah namun bahagia, daripada tetap bersama tapi menderita.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here