Hukum Berpuasa Setelah Berhubungan Intim dan Tata Cara Mandi Junub

Yuk, cari tahu!

Hukum Berpuasa Setelah Berhubungan Intim dan Tata Cara Mandi Junub

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Berhubungan intim menjadi salah satu aktivitas penting yang dilakukan pasangan suami istri. Hubungan ranjang memiliki banyak mafaat, selain dapat meningkatkan keintiman diantar pasangan, berhubungan seksual juga baik bagi kesehatan. Lantas bagaimana dengan kehidupan seksual suami istri ketika memasuki bulan Ramadan?

Saat bulan Ramadan, umat Islam diseluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa. Puasa sendiri berasal dari kata saum, yang artinya menahan diri. Setiap orang yang menjalankannya wajib menahan lapar, haus, dan tidak berhubungan badan sejak waktu subuh hingga tiba waktu maghrib.

Bagaimana jika pasangan suami-istri yang melakukan hubungan intim pada malam hari masih dalam kondisi belum mandi junub hingga azan subuh berkumandang? Apakah puasanya batal, ataukah tetap sah?

Jika itu yang terjadi, sudahkah kamu tahu bagaimana hukumnya? Untuk dapat mengetahuinya, Popbela telah merangkumya untuk kamu. Mari simak ulasan tentang hukum puasa setelah berhubungan intim berikut ini.

Hukum berpuasa setelah berhubungan intim

Hukum Berpuasa Setelah Berhubungan Intim dan Tata Cara Mandi Junub

Menurut hadis riwayat Bukhari dan Muslim yang menceritakan pengalaman Rasulullah SAW mengenai hubungan intim dan juga puasa. Dalam hadis dijelaskan bahwa puasa setelah berhubungan intim adalah sesuatu yang dibolehkan.

Selain itu, Imam Muslim dalam riwayat dari Ummu Salamah RA menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak meng-qadha puasanya saat itu. Sejumlah ulama pun telah berfatwa bahwa hadas atau keadaan tidak suci pada diri seorang Muslim menyebabkan ia tidak boleh untuk salat dan melakukan banyak ibadah lain kecuali puasa.

Jadi, orang yang belum mandi junub diperbolehkan makan sahur terlebih dahulu. Baru ketika memasuki waktu subuh, mereka mandi, dan salat Subuh. Dengan begitu ibadah puasa masih sah dilakukan. Tetapi sebaiknya orang yang junub segera melakukan mandi wajib agar dapat menjalani ibadah puasa seharian dalam keadaan suci dari hadas besar.

Waktu yang diperbolehkan melakukan hubungan intim saat bulan puasa

Seseorang yang hendak melakukan puasa baik saat Ramadan atau di waktu lain seperti saat melakukan puasa sunah, terdapat waktu-waktu tertentu untuk melakukan hubungan intim agar tidak membatalkan puasanya.

Waktu-waktu yang dianjurkan melakukan hubungan intim diantaranya adalah setelah berbuka puasa, setelah sholat tarawih, sebelum qiyaamul-layl atau sholat tahajud biasanya dilakukan sekitar pukul 00.00-04.00, atau saat setelah Qiyaamul-layl yaitu pasangan dapat melakukan hubungan intim. Pasangan bisa sekaligus mempersiapkan makan sahur bersama. Seseorang bisa memilih untuk mandi wajib atau sahur dahulu, tergantung keinginannya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here