Siapa pun bisa saja menderita anxiety disorder atau gangguan kecemasan sehingga tak menutup kemungkinan ini terjadi ke pasangan kamu sendiri. Seseorang yang menderita gangguan kecemasan identik dengan perasaan khawatir yang berlebihan setiap saat. Tidak mudah memang menghadapi hal ini, terlebih kamu yang memiliki pasangan dengan kondisi tersebut karena gangguan kecemasan bukanlah hal yang mudah untuk diatasi seorang diri.
Kondisi demikian memungkinkan hubungan kamu dan pasangan menjadi berantakan. Jika ini yang terjadi padamu, jangan langsung putus aja. Jika kamu masih menyayanginya, kamu bisa, kok, mengatasi kondisi ini. Berikut 7 cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu pasanganmu mengatasi gangguan kecemasan.
1. Cari tahu tentang jenis gangguan kecemasan yang pasangan alami
Jika kamu mau membantu pasanganmu, kamu harus tahu dahulu gangguan kecemasan jenis apa yang diderita dia. Pasalnya, ada beragam jenis dari gangguan kecemasan. Kamu harus cari tahu apa yang menjadi penyebab kecemasannya, bagaimana gejalanya, apa yang dirasakan saat anxiety itu muncul, dan bagaimana mengendalikannya.
Dengan kamu paham, kamu jadi tahu harus melakukan apa jika kecemasan itu muncul. Terlebih, pasangan kamu mulai menyadari bahwa dia tidak sendirian karena ada kamu di sisinya yang bisa membuat dirinya merasa tenang, aman, dan nyaman.
2. Meminta pasangan untuk menggambarkan perasaannya
Selanjutnya, kamu bisa melangkah ke tingkat yang lebih dalam. Tanyakan ke pasangan kamu bagaimana perasaannya saat ini. Jika dia merasa sedih, minta dirinya untuk tidak menahan kesedihannya. Apa pun yang dia rasakan, katakan untuk jangan menahannya. Kamu bisa berikan rasa nyaman sehingga dia dapat melepas berbagai perasaan yang selama ini ditahannya.
3. Bertindak sebagai pendengar yang baik
Minta pasangan untuk cerita kepadamu ketika dia mulai merasa cemas. Saat dia mulai memberikan respons, di saat itulah kamu bertindak sebagai pendengar yang baik. Seorang pendengar tidak akan pernah memberi saran jika tak diminta, merespons yang seolah seperti memaksakan pendapat pribadi, hingga terkesan menghakimi. Di sini, peranmu cukup dengan memberikan sepasang telinga untuk mendengar keluh kesahnya. Dengan begitu, dia akan merasa bahwa kamu benar-benar peduli dengan dirinya.
4. Memberikan sentuhan fisik jika dibutuhkan
Setelah kamu menjadi pendengar yang baik, kamu bisa mencoba untuk melakukan pendekatan lebih. Mungkin, kamu bisa menggenggam tangannya, melihat matanya, memeluknya, hingga mencium keningnya. Sentuhan fisik yang kamu berikan dengan tulus dapat mengurangi kecemasan yang pasangan kamu rasakan. Jangan ragu untuk melakukannya jika memang itu yang pasangan kamu butuhkan, ya.
5. Menjadi teman olahraganya
Sebuah artikel yang rilis tahun 2017 di Psychiatry Research menyimpulkan bahwa olahraga adalah pengobatan yang efektif untuk penderita gangguan kecemasan dan stres. Untuk itu, kamu bisa ajak pasangan untuk olahraga bersama apakah itu ke gym atau sekadar jogging di sekitar rumah. Rekomendasi aktivitas fisik tersebut bisa dilakukan selama 150 menit setiap minggunya.
6. Meditasi bersama
Sama seperti olahraga, meditasi juga baik untuk orang baik penderita gangguan kecemasan atau tidak. Kamu bisa bersama pasangan untuk menarik nafas, tahan, dan lepaskan secara pelan-pelan. Lakukan hal tersebut sebanyak 3 kali dan itu bisa membuat badan lebih rileks. Sebuah penelitian pun menemukan bahwa bermeditasi selama 13 menit setiap harinya selama 8 minggu, itu dapat meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik.
7. Jagalah dirimu tetap normal
Tidak mudah melalui ini. Kamu bisa saja jadi stres juga ketika menghadapi pasangan demikian. Parahnya, bisa saja kamu terserang gangguan kecemasan yang sama. Hindari segala kemungkinan ini dengan kamu mencari cara agar tetap tenang. Kamu bisa melakukan apapun yang kamu sukai misalnya hobi, minat, atau olaraga seorang diri. Intinya, temukan kegiatan yang membuat kamu bisa bahagia.
Jangan putus asa jika kamu dan pasangan mengalami kondisi ini dalam hubungan. Tetap berikan dukungan terbaik yang kamu punya untuk dia, ya.