5 Luka Masa Kecil yang Bisa Berdampak Negatif pada Hubunganmu

Hati-hati, bisa buat hubunganmu toxic!

5 Luka Masa Kecil yang Bisa Berdampak Negatif pada Hubunganmu

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Inner child adalah sifat kekanak-kanakkan yang ada dalam diri seseorang. Inner child juga adalah suatu kumpulan peristiwa mulai dari masa kanak-kanak hingga setelahnya. Ini mewakili tahap awal perkembangan emosional, dan luka yang dialami selama itu tetap bersama hingga dewasa. 

Luka inner child bisa terjadi saat seseorang terus-menerus mengingat pengalaman buruk mereka dan akhirnya terperangkap. Luka tersebut bisa membawa dampak buruk bagi kehidupan kelak, termasuk dalam hubungan. 

Luka yang belum terselesaikan ini akan sangat memengaruhi perilaku, emosi, dan interaksi dengan orang lain. Karena itulah, sangat penting untuk memahami dan menyembuhkan luka-luka tersebut agar bisa menjalani kehidupan yang lebih baik dan hubungan yang sehat.

Berikut adalah lima luka masa kecil atau inner child umum yang mungkin muncul kembali dan bisa berdampak negatif pada hubungan di masa depan. 

1. Luka pengabaian karena ditinggalkan

5 Luka Masa Kecil yang Bisa Berdampak Negatif pada Hubunganmu

Luka pengabaian karena ditinggalkan bisa muncul saat seseorang mengalami pengabaian, penolakan, ditinggalkan, atau kurangnya dukungan emosional selama masa kanak-kanak. Umumnya, saat kecil ia benar-benar ditinggalkan oleh orangtuanya dengan sengaja dan tak mendapat kasih sayang seperti seharusnya. 

Sebagai orang dewasa, seseorang dengan luka pengabaian atau merasa terabaikan ini mungkin takut ditinggalkan atau ditolak oleh pasangannya. Ketakutan ini dapat membuatnya menjadi terlalu melekat atau posesif dalam hubungan. Ia juga akan mencari kepastian terus-menerus untuk mengurangi kecemasannya tentang ditinggalkan lagi.

2. Luka penolakan

Pengalaman penolakan di masa kanak-kanak, termasuk perasaan tidak dicintai atau tidak diinginkan, dapat menimbulkan luka emosional yang dalam. Saat dewasa, ia mungkin merasa bahwa harga dirinya rendah dan terus-menerus mencari validasi dan persetujuan dari pasangannya.

Ia juga mungkin hipersensitif terhadap tanda-tanda penolakan. Alhasil, orang-orang ini sering kali cenderung mendorong orang lain untuk menjauh darinya, atau dirinya sendiri yang menjauh dari orang lain sebelum ia ditolak.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here