Pada Senin (3/10) waktu setempat, Kanye West mengadakan fashion show koleksi ready-to-wear Yeezy Season 9 yang bertepatan pada momen Paris Fashion Week. Menjadi salah satu bintang pekan mode tersebut, sebelumnya Kanye West dipercaya untuk melakukan opening catwalk di Balenciaga The Mud Show Spring/Summer 2023 dalam balutan security set serba hitam. Di samping aksi jalan di runway yang curi perhatian, rapper sekaligus ayah dari North West tersebut merilis fashion item yang menyinggung soal rasisme saat Yeezy show berlangsung.
Lewat long sleeves t-shirt yang tersedia dalam dua warna rancangannya, Kanye West menuliskan slogan “White Lives Matter” di bagian punggung kaus. Pakaian ini semakin memicu kontroversi karena menampilkan wajah dari mendiang Paus Yohanes Paulus II bersama tulisan "Seguiremos Tu Ejemplo" yang memiliki arti "We Will Follow Your Example". Paus Yohanes Paulus II adalah pemimpin tertinggi umat dan Gereja Katolik selama 26 tahun sebelum tutup usia pada tahun 2005 silam.
Kontroversi belum berhenti, kaus keluaran Yeezy ini kembali ramai jadi perbincangan di Twitter setelah komentator konservatif Candace Owens mengunggah potretnya bersama Kanye West menggunakan pakaian yang sama. Seketika itu juga, seluruh warganet kompak membalas cuitan Candace Owens dengan menyuruhnya untuk menghapus tweet sensitif tersebut sebelum menimbulkan ancaman lain di kemudian hari.
Satu hari setelah Yeezy Season 9 show selesai diselenggarakan, Kanye West langsung membuat statement lewat Instagram Story miliknya. Pelantun lagu Come to Life itu mengatakan, “Everyone knows that Black Lives Matter was a scam now it’s over you’re welcome”. Tanpa memberikan keterangan lebih lanjut, polemik yang ditimbulkan Kanye West ini membuat sederet aktivis, profesor, dan sesama rekan selebriti turut menyuarakan pendapat mereka di berbagai macam platform sosial media.
