[Exclusive] Mencari Bayang Chrisye di Pasha Chrisye

Memilih jalur karier di industry music sebagai anak musisi legendaris, bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi memiliki privilege tersendiri, namun dirasa menjadi kutukan. Seperti yang dialami Rayinda Prashatya Chrismansyah, atau yang dikenal dengan nama panggung Pasha Chrisye.

Yup, you guessed it. Ia adalah anak dari musisi legendaris Indonesia, Chrisye. Lahir di Jakarta, 27 Februari 1989, Pasha awalnya bekerja di production house dan terbiasa menjadi orang di balik layar sebuah produksi video. Ia senang membuat lagu, namun tidak pernah terpikir untuk menempuh jalur musisi.

Namun seperti apa yang dialami banyak orang ketika pandemi menghadang, bakat-bakat dan keahlian yang sebelumnya tidak pernah muncul atau jarang diperhatikan, bisa muncul ke permukaan. Lelaki lulusan Musik dari Universitas Pelita Harapan ini memang memiliki DNA bermusik—layaknya Sang Ayah.

Akhirnya Pasha memberanikan diri untuk mengirim demonya ke Musica, setelah memperdengarkan lagunya ke orang-orang terdekat. Tanpa waktu lama, kembaran dari Randa Pramsha Chrismansyah (Masha) itu, berani debut di tahun 2022, “Bidadari” menjadi nomor perdana Pasha untuk masuk ke industri hiburan di bawah naungan Musica Studios—meskipun lagu itu sudah ia tulis sejak 2013. Di tahun 2024 ini, “Hanya Kau yang Ku Mau” menjadi rilisan berikutnya yang ia kerjakan bersama Kevin Aprilio. Album mini atau Ep pun akhirnya lahir di 16 September 2023.

Bagi kamu yang belum tahu, almarhum Chrisye adalah musisi yang setia dengan Musica Studios. Ia menggelontorkan sekitar 18 album bersama Musica, sehingga hubungannya dengan Indrawati Widjaja alias Ibu Acin yang kini selaku Director & Executive Producer untuk Musica Studios, terjalin dengan sangat baik.

Namun yang menjadi pertanyaan besar adalah, jika Pasha bukan anak dari nama besar Chrisye, apakah ibu Acin akan tetap membukakan pintu Musica untuknya? Bersama Kevin Aprilion, simak jawaban Pasha di wawancara exclusive di bawah ini, ya!