Lagi Cari Investor untuk Bisnismu? Yuk, Sontek Proposal Bisnis Ini

Cocok untuk kamu yang sedang mengembangkan bisnis

Lagi Cari Investor untuk Bisnismu? Yuk, Sontek Proposal Bisnis Ini

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Untuk kamu yang sedang merintis bisnis, mungkin modal ialah suatu hambatan dalam mengembangkan bisnismu. Beragam ide serta keinginan untuk mengembangkan bisnis biasanya tak bisa terealisasi karena terpentok dengan urusan pendanaan. Namun, permasalahan ini sebenarnya bisa diselesaikan dengan mencari seorang investor, lho. 

Dalam dunia bisnis, kehadiran sosok investor ialah yang paling ditunggu-tunggu. Investor hadir dengan menyuntikan dananya ke dalam bisnis yang sedang kamu rintis. Nah, untuk menghadirkan investor, maka kamu harus membuat sebuah proposal usaha. Kemudian, proposal usaha ini bertujuan untuk meyakinkan para investor agar memberikan pendanaan ke dalam bisnismu. Selain itu, dengan proposal usaha, para investor juga mengetahui model bisnis dan orientasi bisnis yang akan kamu jalani. 

Berbicara isi proposal usaha, maka kamu bisa menyantumkan nama bisnismu, modal yang dibutuhkan, analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, dan threat), peluang pasar, dan juga penjelasan mengenai produk bisnismu. Nah, supaya enggak bingung, kamu bisa sontek contoh isi proposal usaha di bawah ini. Berikut 3 contoh proposal usaha untuk mendatangkan investor. 

1. Proposal kerajinan

Untuk kamu yang sedang merintis usaha kerjinan dan sedang membutuhkan dana, berikut proposal bisnis yang bisa kamu ajukan kepada investor.

Lagi Cari Investor untuk Bisnismu? Yuk, Sontek Proposal Bisnis Ini

1. Judul proposal usaha: kumbang kepik dari botol plastik bekas

2. Bahan dan alat yang dibutuhkan

• Botol plastik bekas (ukuran bebas)
• Cat warna cerah
• Kuas
• Bola pimpong
• Bola mata kecil plastik
• Lem
• Kawat
• Gunting dan pisau
• Pernak-pernik
• Paku kecil

3. Cara Pembuatan

• Pertama, membuat bagian badan terlebih dahulu dengan memotong bagian bawah botol plastik menggunakan gunting.
• Kemudian cat bagian dalam botol plastik
• Setelah itu jemur botol plastik di bawah sinar matahari sampai cat kering.
• Siapkan bola pimpong, kemudian buatlah bagian kepala dengan memotong bola pimpong menjadi ukuran seperempat.
• Agar menyerupai kepala kumbang, cat bola pimpong dengan warna hitam.
• Potong kawat sekitar 4-5 cm dan tekuk bagian ujungnya. Kawat ini digunakan untuk antena kumbang
• Kemudian, melubangi kepala agar antena dapat dipasang menggunaka paku kecil.
• Tempelkan bagian kepala dan badan kumbang menggunakan lem.
• Setelah itu, tempel juga matanya serta tambahkan pernak-pernik pada bagian badan kumbang.
• Hiasan kumbang kupik yang lucu siap digunakan.

4. Perencanaan Anggaran

Modal
• Cat : Rp30.000
• Kuas : Rp5.000
• Bola pimpong : Rp25.000
• Kawat: : Rp5.000
• Bola mata plastik kecil : Rp4.000
• Lem : Rp6.000
• Jumlah : Rp75.000 estimasi untuk 35 unit

Penjualan
Rencana harga jual: Rp85.000 untuk 35 unit
Profit
Harga jual – modal: Rp85.000-Rp75.000 = Rp10.000

5. Analisis SWOT

a) Strength
• Harga relatif murah
• Produk menarik dan lucu khusunya untuk anak-anak

b) Weakness
• Tidak ramah lingkungan karena terbuat dari plastik.

c) Opportunity
• Belum ada yang pernah menjual produk ini di daerah serupa
• Menerima pesanan
• Melayani jual beli online.

d) Threat
• Banyak penjual produk serupa dengan bahan yang lebih baik berupa kain flanel

2. Proposal kuliner

Mau mengembangkan bisnis kulinermu? Bisa banget, Bela. Kamu bisa sontek proposal bisnis di bawah ini untuk menarik perhatian para investor. Jangan lupa rincikakan secara detail, ya, mulai dari modal hingga ke estimasi penjualan.

1. Judul proposal usaha: Deliza Bakery

2. Rencana produk

Usaha Bakery merupakan jenis usaha yang menjual kue dan roti berukuran kecil dengan cita rasa lezat dan cocok untuk dijadikan sebagai camilan.

3. Keunggulan produk

• Bakery adalah makanan yang lezat dan bergizi
• Harga relatif murah karena dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat dari anak-anak sampai dewasa.
• Bakery tersedia dalam berbagai citra rasa.

4. Bahan dan alat yang dibutuhkan

• Tepung terigu: 34 kg
• Isi roti: selai nanas, strawberry, cokelat (6 kg)
• Gula pasir: 17 kg
• Mentega: 17 kg
• Telur: 70 butir
• Ragi: 1.000 gram
• Garam: 200 gram

5. Proses pembuatan produk

– Pertama, persiapkan bahan-bahan untuk pembuatan roti seperti tepung terigu, selai, gula pasir, mentega, telur, ragi dan garam.

– Setelah semua bahan siap, takarlah bahan menggunakan timbangan

– Kemudian campurkan tepung terigu, telur, garam, ragi dan mentega
selanjutnya aduk menggunakan mixer lalu masukan air secukupnya.

– Setelah menjadi adonan diamkan selama 10 menit.

– Bagi adonan sesuai dengan keinginan.

– Roti yang telah dikembangkan, dibentuk dan diisi lalu dimasukan ke dalam loyang besar untuk dioven kurang lebih 15 menit (170ºC).

– Dinginkan roti kira-kira 1 jam.

– Setelah roti dingin lakukanlah pengemasan.

6. Analisis SWOT

a) Strength
Usaha roti ini memiliki tampilan dan cita rasa khas yang berbeda dibandingkan bakery lainnya.

b) Weakness
Produk roti tidak mampu bertahan lama dan mudah ditiru.

c) Opportunity
Budaya konsumtif masyarakat menjadi peluang utama untuk meraih keuntungan dengan menjual roti yang memiliki beragam rasa.

d) Threat
Banyak produsen bakery yang sudah terlanjur memiliki nama di Bandung.

Harga bahan baku yang tidak stabil juga dapat mengurangi profit.

7. Biaya produksi harian:

• Tepung terigu (34 kg) Rp255.000
• Selai (6 kg) Rp40.000
• Gula pasir (17 kg) Rp180.000
• Mentega (17 kg) Rp160.000
• Telur (70 butir) Rp110.000
• Ragi (1.000 gram) Rp50.000
• Garam (200 gram) Rp45.000
• Plastik (90 buah) Rp100.000

Total Biaya bahan baku Rp940.000
Perkiraan total biaya alat =Rp 500.000
Proyeksi Penjualan per hari = Rp1.800.000
Laba bersih = Rp 1.800.000 – (Rp 940.000 + 500.000) = Rp360.000
Jadi, laba bersih per hari yang akan diterima Rp360.000

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here