Sejarah Terjadinya Tahun Kabisat, Tahun yang Terdiri dari 366 Hari

Asal usul tanggal 29 Februari setiap 4 tahun sekali

Sejarah Terjadinya Tahun Kabisat, Tahun yang Terdiri dari 366 Hari

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Ada yang berbeda pada tahun 2024 ini. Jika biasanya satu tahun terdiri dari 365 hari, maka tahun ini berjumlah 366 hari. Penambahan hari tersebut jatuh pada 29 Februari.

Fenomena ini dinamakan tahun kabisat yang terjadi setiap empat tahun sekali. Tahun kabisat sendiri merupakan tahun yang terdiri dari kelipatan empat. Bilamana menengok linimasa, tahun kabisat menjadi tahun yang bisa dibagi angka empat. Misalnya saja 2012, 2016, 2020, 2024, 2028, dan seterusnya.

Melihat hal ini, tentu saja membuat publik penasaran. Bagaimana tahun kabisat terjadi dan mengapa ada penambahan satu hari pada bulan Februari di tahun tersebut? Simak rangkuman lengkapnya di bawah ini, ya

Bagaimana asal-usul Tahun Kabisat?

Sejarah Terjadinya Tahun Kabisat, Tahun yang Terdiri dari 366 Hari

Seperti yang ketahui, bahwa kalender tahunan yang kita pakai menggunakan sistem penanggalan Julian. Kalender ini juga disebut kalender Masehi. Metode tanggalan ini lahir di bawah kepemimpinan Julius Caesar di Romawi pada tahun 49 SM - 44 SM.

Sedangkan Tahun Kabisat dicetuskan pertama kali oleh astronom Sosigenes Alexandria. Dari penelitiannya, ia memaparkan bahwa bumi membutuhkan waktu selama 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 5 detik untuk mengorbit matahari. Peristiwa ini dinamakan revolusi bumi. Saat mengelilingi matahari, bumi juga berputar pada porosnya selama 24 jam.

Karena hal tersebut, kalender masehi tidak memiliki jumlah hari yang pasti dan dibulatkan menjadi 365 hari dalam setahun. Sedangkan untuk sisa durasi perhitungan hari itu pun dibulatkan menjadi satu hari setiap 4 tahun sekali. Penambahan satu hari ini ditambahkan pada 29 Februari dengan jumlah 366 hari dalam satu tahun. Sistem penanggalan inilah yang kerap disebut sebagai Tahun Kabisat.

Tahun Kabisat berperan penting dalam penanggalan kalender

Pembulatan hari tersebut dilakukan untuk menyesuaikan kalender kita dengan kalender matahari. Space Place NASA mengatakan bahwa Tahun Kabisat berperan penting untuk meminimalkan kesalahan sistem penanggalan kita dalam menentukan musim yang terjadi di bumi.

Lantas, apa jadinya jika kita mengabaikan sisa hari yang ada dalam setahun? Dipastikan hal tersebut akan mempengaruhi penanggalan Hari Raya dan perubahan musim. Bila kita tak memakai metode Tahun Kabisat, bisa saja musim panas di belahan bumi utara yang diperkirakan terjadi Juni, akan berpindah di Desember dalam kurun waktu 700 tahun ke depan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here