Sebuah langkah yang berani untuk sosok musisi muda, menelurkan karya idealis di tengah situasi pandemi, yang belum tentu semua orang bisa menerimanya seperti single-single pop mudah dicerna.
Namun, mengutip apa yang dikatakan Jevin di Instagram miliknya, “I don’t really think about anything else except the music itself”. Sehingga, terciptalah album Samsara yang akhirnya rilis pada 29 Januari 2021 lalu. Album ini berisi 14 lagu mengenai perjalanan hidup Jevin, yang dibuat secara terkonsep menjadi album story telling.
Pandemi ini membuat Jevin bisa konsentrasi menuntaskan albumnya, sambil menyelesaikan beberapa proyek pekerjaan lainnya. Pria 29 tahun tersebut juga turut menggandeng beberapa nama musisi dan penulis untuk berkolaborasi, seperti MSSVKNTR, Kara Chenoa, Neonomora, Aldrienko, hingga Ayu Utami, jurnalis Popbela yang turut menyumbangkan karya tulisnya untuk dinarasikan.
Mulai dari kisah menjadi seorang bully dan pernah juga dibully, kehilangan ayah, hingga perasaan ketika menjadi seorang ayah, ia tuangkan di album dengan desain visual yang mengingatkan kita akan karya impresionis milik Vincent Van Gogh ataupun Claude Monet ini.
Seperti pada nomor "Hope", berkisah tentang Jevin sebagai seorang pribadi yang menjalani kehidupan seperti orang biasanya, yang berpikir dan selalu mempunyai harapan di saat sedang jatuh.
Lagu ini tentang sebuah harapan yang akan selalu ada ketika gue merasa mau menyerah dan gak mau lanjutin lagi karna semua perjalanan memang tidak akan berjalan mulus. Tapi gue tetap mikir, apa salahnya untuk terus usaha mengejar mimpi gue?”, tukasnya.
Samsara adalah proyek pribadi yang cukup egois dan mendalam, sehingga jika menyimaknya secara seksama, kamu akan merasakan kekentalan emosi lewat racikan aransemen dan melodi tak biasa.
Namun, sebelum Samsara lahir, selama enam bulan ke belakang, Jevin terus berkomitmen untuk mengeluarkan single-single yang ada di album. Dimulai dari "Ambisi Publikasi" yang bercerita tentang ambisi di dunia internet dan media sosial. Hingga yang terakhir, "Bonfire", yang menggambarkan metafora sebuah mimpi, gairah dan kepercayaan diri. Jevin menulis lagu ini sebagai refleksi diri untuk selalu intropeksi.
Saat ini, album Samsara milik Jevin Julian sudah bisa didengarkan di semua platform digital kesayangan kamu. Selamat menikmati, Bela.