Suatu negara biasanya memiliki lembaga sensor yang menjadi garda terdepan untuk menyeleksi film-film yang masuk ke negaranya, mengontrol terhadap isi dan penyajian sebuah film. Film dengan adegan yang terlalu vulgar sudah pasti masuk daftar hitam.
Setiap negara memiliki daftar film terlarang yang unik, seperti semua film yang dianggap bertentangan dengan moral Islam dilarang di Iran. Pelarangan atas sebuah film di suatu negara tentunya berubah seiring waktu. Namun, 10 film ini sudah pasti masuk daftar hitam terutama di negara-negara yang memiliki lembaga sensor cukup ketat.
Apa saja film tersebut? Apa alasan di balik larangan penayangan? Simak semuanya pada artikel di bawah ini, yuk!
1. A Clockwork Orange (1971)
- Peringkat IMDb: 8.3/10
- Genre: Kejahatan, Film Sci-Fi
- Dilarang di: Kanada, Inggris, Brasil, Irlandia, Afrika Selatan, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan
Dirilis pada tahun 1971, A Clockwork Orange adalah film kejahatan yang menampilkan adegan-adegan mengganggu dan kekerasan untuk menunjukkan kerusakan mental, kenakalan remaja, geng remaja, dan masalah sosial lainnya di Inggris.
Tokoh utamanya Alex (Malcolm McDowell) ini memiliki ketertarikan pada musik klasik, pencurian, pemerkosaan, dan kekerasan. Film ini menceritakan pikiran kriminalnya yang mengerikan, penangkapannya, dan upayanya untuk melarikan diri melalui perawatan psikiatris.
Ya, tentu alasan negara-negara di atas melarang film ini karena mendapati unsur kontroversi, seperti kekerasan hingga pemerkosaan. Bahkan, sang sutradara Stanley Kubrick sempat mendapatkan ancaman pembunuhan karena film ini, lho.
2. The Texas Chainsaw Massacre (1974)
- Peringkat IMDb: 6,2/10
- Genre: Kriminal Kejahatan
- Dilarang di: Jerman, Australia, Inggris, Brazil, Firlandia, Chili, Islandia, Irlandia, Norwegia, Singapura, Swedia, dan Ukraina
The Texas Chainsaw Massacre adalah film klasik yang dimiliki banyak penggemar horor di urutan teratas daftar mereka. Leatherface sendiri menempati peringkat sebagai salah satu penjahat horor paling ikonik sepanjang masa. Menjadi salah satu film horor paling menakutkan kala itu.
Mengikuti perjalanan sekelompok remaja yang kehabisan bensin saat menuju ke konser. Lantas mereka mencoba mencari bantuan, dan ternyata mereka malah bertemu dengan seorang maniak gila dengan gergaji mesin yang dikenal sebagai Leatherface dan keluarga kanibalnya.
Film ini sempat dilarang penayangannya di banyak negara, termasuk Inggris dan Australia. Film ini menuai banyak kontroversi karena konten kekerasannya yang berlebihan dan menjijikan. Berani nonton, Bela?
3. Salo or The 120 Days of Sodom (1975)
- Peringkat IMDb: 5,8/10
- Genre: Drama
- Dilarang di: Kanada, Australia, Selandia Baru, Italia, dan Firlandia
Salo or The 120 Days of Sodom adalah sebuah film tahun 1975 yang disutradarai dan ditulis bersama oleh Pier Paolo Pasolini. Sejak penayangannya banyak reaksi keras atas film ini.
Film yang berlatar Perang Dunia II ini berputar pada empat anggota senior pemerintahan, dibantu oleh antek dan tentara Nazi, menculik sekelompok laki-laki dan perempuan muda. Mereka menahan mereka selama 120 hari, membuat mereka mengalami segala macam penyiksaan, penyimpangan.
Film tersebut ditolak untuk diputar di bioskop oleh BBFC pada tahun 1976, pemutaran pribadi di Old Compton Cinema Club, Soho London berujung penggerebekan polisi dan penyitaan film tersebut.
Bagaimana tidak, untuk versi yang tidak dipotong banyak adegan-adegan penyimpangan, kekerasan seksual, memakan kotoran, hingga adegan sadis lainnya yang terekam dalam durasi 6 menit.
4. Hail Mary (1985)
- Peringkat IMDb: 6,4/10
- Genre: Drama
- Dilarang di: Argentina, Brazil, Amerika Serikat, Vatikan, dan banyak negara di dunia
Hail Mary adalah sebuah film drama erotis Prancis tahun 1985 yang ditulis dan disutradarai oleh Jean-Luc Godard. Film ini menceritakan kembali kisah Bunda Maria secara modern.
Berkisah tentang Marie yang menjalin hubungan dengan Joseph. Meski berpacaran, Maria berpegang teguh untuk terus menjaga kesucian dirinya, sehingga membiarkan Joseph untuk berhubungan dengan perempuan lain. Namun, entah apa yang terjadi Joseph mendapatkan kabar bahwa Maria tengah mengandung dalam keadaan yang masih perawan.
Film ini dianggap kontroversial karena tema religius ini harus disandingkan dengan adegan ketelanjangan frontal, sehingga menyinggung beberapa orang Kristen. Paus Yohanes Paulus II mengkritik film tersebut dengan mengatakan bahwa film tersebut "sangat melukai perasaan religius orang-orang beriman".
5. The Last Temptation of Christ (1988)
- Peringkat IMDb: 7.5/10
- Genre: Drama
- Dilarang di: Argentina, Chili, Israel, Meksiko, Filipina , Singapura, Turki, dan Amerika Serikat
The Last Temptation of Christ adalah sebuah film drama religi yang disutradarai oleh Martin Scorsese. Film ini menggambarkan kehidupan Yesus Kristus dan pergumulannya dengan ketakutan, keraguan, depresi, keengganan, dan nafsu.
Godaan bagi Kristus untuk membayangkan dirinya terlibat dalam aktivitas seksual dalam film tersebut menimbulkan kemarahan beberapa orang Kristen. Untuk itulah film ini dilarang penayangannya karena sudah masuk ke dalam kategori penistaan agama.
6. A Serbian Film (2010)
- Peringkat IMDb: 5.0/10
- Genre: Horor, Misteri, Thriller
- Dilarang di: 46 negara termasuk Filipina, Malaysia, Australia, Selandia Baru, dan Norwegia
A Serbian Film adalah sebuah film horor eksploitasi Serbia 2010 yang diproduksi dan disutradarai oleh Srđan Spasojević dalam debut filmnya. Film ini telah dilarang tayang di 46 negara sekaligus.
Bagaimana tidak, film ini mengangkat tema tentang industri film pornografi, yang bahkan melibatkan anak-anak. Terlalu banyak adegan mengganggu dan menyimpang seksualitas yang melibatkan anak-anak (pedhopilia).
7. Cannibal Holocaust (1980)
- Peringkat IMDb: 5,8/10
- Genre: Horor, Petualangan
- Dilarang di: Inggris, Singapura, Australia, Norwegia, Irlandia, Jerman, Selandia Baru, dan Malaysia
Cannibal Holocaust adalah film dokumenter horor kanibal yang ditemukan Italia 1980 yang disutradarai oleh Ruggero Deodato dan ditulis oleh Gianfranco Clerici. Berkisah tentang seorang profesor dalam misi pencarian di Hutan Amazon menemukan film yang diambil oleh kru dokumenter yang hilang.
Dokumenter yang ditemukan sang profesor ternyata adalah rekaman seorang kru film kecil Amerika yang bertekad untuk membuat film dokumenter tentang suku kanibal asli di hutan hujan Amazon. Film ini menampilkan kekejaman sekelompok suku kanibal, dan memperlihatkan secara gamblang penyiksaan terhadap korban, baik manusia maupun hewan. Film ini juga memiliki unsur keterlanjangan, Bela.
Melansir IMDb, sepuluh hari setelah pemutaran perdana di Milan, film tersebut disita oleh pengadilan Italia dan sutradara Ruggero Deodato ditangkap dan didakwa dengan kecabulan. Dia kemudian didakwa membunuh beberapa aktor di depan kamera dan menghadapi hukuman penjara seumur hidup.
Ruggero Deodato menyuruh para pemeran menandatangani kontrak yang mengharuskan mereka menghilang selama setahun setelah pengambilan gambar untuk mempertahankan ilusi bahwa mereka telah mati. Namun, hukuman tersebut dibatalkan setelah para pemain memberikan kesaksian di pengadilan.
8. The Da Vinci Code (2006)
- Peringkat IMDb: 6.6/10
- Genre: Misteri, Thriller
- Dilarang di: Mesir, Yordania, Lebanon, Pakistan, Samoa, Kepulauan Solomon, Sri Lanka, Kota Vatikan, dan Tiongkok
The Da Vinci Code adalah sebuah film thriller misteri Amerika yang disutradarai oleh Ron Howard, ditulis oleh Akiva Goldsman, dan berdasarkan novel tahun 2003 karya Dan Brown dengan judul yang sama. Baik novel, maupun filmnya dianggap kontroversial.
Film ini menceritakan dua intelektual (Tom Hanks dan Audrey Tautou) yang menjadi tersangka utama dalam pembunuhan, mereka tersandung ke dalam misteri yang melibatkan Gereja Katolik dan penyamaran selama dua ribu tahun tentang Yesus Kristus.
Film ini dianggap kontroversial karena sebagai penistaan agama, sehingga dilarang di banyak negara. Mesir, Yordania, Lebanon, dan Pakistan melarang The Da Vinci Code karena isinya yang menghujat. Demikian pula, Samoa, Kepulauan Solomon, Sri Lanka, dan Kota Vatikan melarangnya karena tema-tema sensitif agama.
9. Fifty Shades of Grey (2015)
- Peringkat IMDb: 4,2/10
- Genre: Drama romantis
- Dilarang di: Indonesia, Kenya, dan Kamboja
Fifty Shades of Grey adalah sebuah film drama romantis/erotis Amerika Serikat yang disutradarai oleh Sam Taylor-Johnson dan skenarionya ditulis oleh Kelly Marcel. Berdasarkan pada novel karya E.L James dengan judul yang sama.
Fifty Shades of Grey mengikuti romansa antara mahasiswa Anastasia Steele dan pengusaha dingin, Christian Grey. Dengan lebih fokus pada aktivitas seksual daripada romansa, film ini mendapat reaksi keras.
Meskipun film tersebut lulus tanpa sensor di banyak negara, film tersebut dilarang terutama di Indonesia karena dianggap terlalu vulgar.
10. Child 44 (2015)
- Peringkat IMDb: 6.4/10
- Genre: Kejahatan, Drama, & Sejarah
- Dilarang di: Rusia, Belarus, Ukraina, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan
Dilarang pada 15 April 2015 di Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS), Child 44 adalah sebuah film thriller misteri tahun 2015 yang disutradarai oleh Daniel Espinosa, ditulis oleh Richard Price, dan berdasarkan pada novel tahun 2008 karya Tom Rob Smith dengan judul yang sama.
Film ini berpusat pada mengungkap serangkaian pembunuhan anak-anak yang aneh dan brutal selama pemerintahan Stalin di Uni Soviet pada awal 1950-an. Namun, jelang penayangannya film ini langsung di-banned karena beberapa negara dari Commonwealth of Independent States mengklaim bahwa film tersebut merupakan distorsi fakta sejarah, sehingga melarang film tersebut.
Itulah ke-10 film kontroversi yang dilarang penayangannya di sejumlah negara di dunia. Dari ke-10 film di atas adakah yang pernah kamu saksikan?
