Seiring perkembangan waktu, teknologi semakin cangih. Teknologi juga mempermudah pekerjaan dan mempersingkat waktu. Seperti yang sering dilakukan baik oleh perempuan maupun laki-laki, contohnya belanja online. Banyak sekali e-commerce yang menyediakan kebutuhan dan perlengkapan yang diperlukan. Selain itu, perusahaan e-commerce juga memberikan promo menarik, seperti diskon hingga 99%, gratis ongkir, lebih praktis melalui aplikasi, harga produk lebih terjangkau dan lain-lain. Kamu pasti pernah kan belanja online kan, Bela?
Melihat tingginya perempuan Indonesia dalam berbelanja online, sebuah perusahaan yang memberikan konsultasi marketing dan juga riset, MarkPlus, Inc., melakukan riset dengan tujuan melihat seberapa jauh e-commerce mempengaruhi perempuan untuk berbelanja online. Riset yang dilakukan pada bulan Februari 2019 ini diikut sekitar 1.200 responden. Tema riset yang dilakukan MarkPlus, Inc. kali ini yaitu 'Empowering Women Through E-Commerce'.
"Yang mendasari survei ini adalah seperti yang kita tahu 8 Maret 2019 kemarin adalah Hari Perempuan Internasional sekaligus tanggal 21 April 2019 adalah Hari Kartini. Survei ini kita laksanakan di 17 provinsi Indonesia. Mulai dari Jabodetabek, Jawa Timur, Jawa Tengah, sampai Daerah Istimewa Yogyakarta. Jadi kita lihat disini mempresentasekan perempuan di Indonesia. Untuk pekerjanya sendiri mulai dari mahasiswa sampai ibu rumah tangga. jadi sangat universal sekali, mulai dari yang muda, belasan dan ibu-ibu," jelas Rhesa Dwi Prabowo, Head of communication, Hi Tech and Media Industry MarkPlus, Inc.
Menurut hasil survei MarkPlus, Inc., perempuan Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 1-2 jam untuk berbelanja online. Pukul 18:00-22:00 adalah waktu yang sering digunakan perempuan untuk berbelanja online ataupun sekedar membuka aplikasi untuk melihat-lihat. Jumlah nominal yang dikeluarkan untuk satu kali transaksi sekitar Rp200 ribu. Faktanya perempuan Indonesia cenderung implusif dan dipengaruhi oleh diri sendiri ketika berbelanja online. Dikatakan implusif karena tidak memiliki rencana produk dan brand apa yang akan dibeli.
Tujuan lain dari riset ini yaitu untuk melihat aplikasi e-commerce yang paling sering digunakan. Ada beberapa brand e-commerce yang menjadi pilihan seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak dan sebagainya. Hasilnya Shopee menjadi top of mind brand e-commerce, "Kenapa sih Shopee bisa menjadi top of mind? Karena memiliki jingle yang unik, banyak promosi dengan diskon yang menarik dan Shopee juga sedang gencar-gencarnya dalam market dengan mengundang Blackpink dan Slank," ujar Rhesa. Sejauh ini Shopee menjadi favorit dalam berbagai kategori kebutuhan, mulai dari fashion sampai keperluan rumah tangga.
Kamu sendiri sering berbelanja di e-commerce mana nih?
