7 Rekomendasi Film Bernuansa Islam untuk Mengisi Waktu Ramadan

Dari genre aksi sampai biopik

7 Rekomendasi Film Bernuansa Islam untuk Mengisi Waktu Ramadan

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Ada banyak cara seru untuk mengisi waktu senggang selama berlangsungnya Ramadan. Termasuk menonton film bernuansa Islami yang sarat makna akan pesan Islam dan keimanan. Langkah ini menjadi pilihan tepat ngabuburit dengan tambahan ilmu pengetahuan mengenai Islam.

Biasanya mayoritas film bernuansa Islam berasal dari negara Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, dan Brunei) atau Timur Tengah (Turki, Mesir, Arab Saudi). Tapi kalau ingin mencoba tontonan yang segar dan baru, sejumlah rekomendasi film Hollywood bernuansa Islami di bawah wajib masuk watchlist.

1. Ali (2001)

Sosok Muhammad Ali sebagai atlet tinju dunia sangat legendaris di telinga publik. Ia adalah salah satu petinju beragama Islam yang biografi hidupnya diangkat menjadi sebuah film biopik.

Film tersebut adalah Ali (2001) yang dibintangi oleh Will Smith. Sesuai judulnya, film ini menceritakan tentang biografi Ali yang diperankan oleh Will Smith. Fokusnya mencangkup kehidupan serta awal mula karier Ali sebagai petinju dari tahun 1964-1974.

Selama kurun waktu tersebut, Ali telah menghadapi banyak kontroversi sensasional dalam hidupnya. Dirinya pernah dikeluarkan dari dunia tinju akibat melayangkan kritik soal perang Vietnam. Selain itu, film ini juga mengisahkan perjalanan spiritual dan religius Ali menjadi mualaf. 

2. The Kite Runner (2007)

Bisa dibilang The Kite Runner mirip denganThe Boy in The Stripped Pajamas. Sama-sama mengisahkan persahabatan dua anak laki-laki yang tragis. Film garapan sutradara berkebangsaan Jerman, Marc Forster ini adalah hasil adaptasi novel karya Khaled Hosseini, penulis berkebangsaan Afghanistan-Amerika.

Sedangkan mayoritas pemerannya dilakoni oleh aktor keturunan Timur Tengah seperti Khalid Abdalla, Atossa Leoni, Shaun Toub, Zekeria Ebrahimi, Ahmad Khan Mahmoodzada.

Kisahnya berlatar pada tahun 1978, di mana Rusia, Taliban, dan Amerika Serikat belum berkonflik. Amir (Zekeria Ebrahimi) yang nerupakan putra dari keluarga kaya raya bersahabat dengan Hassan (Ahmad Khan Mahmoodzada), putra dari pelayan keluarganya. Dalam kesehariannya, mereka sering bermain layang-layang bersama.

Kedekatan dua anak laki-laki ini telah membentuk ikatan persahabatan yang kuat. Baik Amir dan Hasan menganggap satu sama lain sebagai keluarganya. Naas, keduanya terpisah saat Rusia dan Taliban menguasai Afghanistan. Amir dan ayahnya kabur ke Amerika Serikat, sedangkan Hassan tetap tinggal di Afghanistan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here