Singa, monyet, gajah, jerapah, harimau, hingga zebra adalah hewan-hewan yang mudah kamu temukan di kebun binatang. Sayangnya, beberapa hewan lain seperti hiu putih, saola, gorila gunung, serta cumi-cumi raksasa tak dapat ditemukan di kebun binatang atau aquarium.
Hal ini dikarenakan beberapa hewan—untuk alasan apa pun—tidak dapat berkembang di bawah perawatan manusia. Belum ada jawaban pasti ada seberapa banyak hewan di dunia ini. Para ilmuwan memperkirakan jika terdapat 8,7 juta spesies hewan yang hidup di bumi dan masih ada 7,5 juta spesies yang belum ditemukan.
Hewan memiliki banyak bentuk dan ukuran, mulai dari yang seukuran mikroskopis seperti kutu dan tungau hingga paus biru sepanjang 30 meter. Saking beragamnya hewan yang tinggal di bumi, ada banyak hewan yang namanya masih terdengar asing, bahkan beberapa baru diketahui keberadaannya.
Berikut, daftar hewan yang masih jarang dibahas. Let's check this out!
1. Axolotl
Masih menjadi bagian dari keluarga salamander, axolotl memiliki susunan genetik yang unik. Mereka memiliki kondisi langka yang disebut sebagai ‘neoteny’ atau keadaan di mana axolotl mempertahankan ciri-ciri larva mereka sepanjang hidup—termasuk sirip punggung seperti kecebong dan insang luar berbulu yang menyebar dari kepala.
Melansir dari National Geographic, hewan ini merupakan subjek penelitian umum bagi ahli biologi sebab memiliki kemampuan untuk meregenerasi anggota tubuh, jantung, sumsum tulang belakang, hingga bagian otak mereka yang hilang atau rusak tanpa bekas luka permanen.
2. Okapi
Okapi merupakan mamalia yang terancam punah. Hewan ini adalah satu-satunya kerabat jerapah yang masih hidup. Selain memiliki telinga yang besar dan tegak, okapi punya bagian belakang dan kaki depan yang bergaris-garis putih dan hitam. Lidah mereka panjang dan gelap—seperti jerapah—yang berfungsi membantu melepaskan kuncup daun muda dari semak belukar saat mereka makan.
Para peneliti memperkirakan populasi hewan ini mungkin telah berkurang setengahnya selama dua dekade terakhir. Ancaman utama yang menghantui mereka adalah hilangnya habitat akibat penebangan dan pemukiman manusia serta perburuan liar. Perkiraan terakhir yang dilakukan oleh IUCN melaporkan jika okapi yang masih hidup di alam liar di Republik Demokratik Kongi antara 10.000-30.000 ekor.
3. Vogelkop
Pada tahun 2016, peneliti Cornell Lab of Ornithology Ed Scholes dan fotografer Tim Laman sedang melakukan ekspedisi multimedia untuk proyek Birds of Paradise di New Guinea saat mereka menemukan vogelkop. Burung Vogelkop memiliki bulu hitam dengan sedikit warna biru cerah yang membentuk pola berbentuk bulan sabit ketika bulunya melebar.
4. Long Wattled Umbrellabird
Sarang long wattled umbrellabird pertama kali ditemukan oleh para ilmuwan di tahun 2003. Memiliki kaki yang panjang, umbrellabird lebih suka melompat dari cabang ke cabang di dalam kanopi pohon daripada terbang karena mereka adalah penerbang yang 'agak' kikuk. Burung ini suka memakan serangga, kadal, buah, dan kacang-kacangan.
5. Mary River Turtle
Mary River Turtle adalah salah satu kura-kura air tawar terbesar yang ditemukan di Sungai Mary, Queensland, Australia. Memiliki tubuh yang ramping, cangkangnya berwarna kecoklatan dengan tekstur yang halus.
Reptil yang satu ini merupakan omnivora yang senang memangsa ikan, katak, bahkan bebek. Kemampuan kamuflasenya membuat mangsa mereka tak menyadari saat hewan ini bergerak.
Mary River Turtle adalah ventilator kloaka, artinya mereka menghirup oksigen melalui anus sehingga memungkinkan spesies ini bertahan di bawah air hingga 72 jam dan tetap teroksigenasi dengan baik.
6. Quokka
Selain kanguru dan koala, Australia masih memiliki hewan khas yang tak kalah lucu dari keduanya, yakni quokka. Meski memiliki fisik yang jauh berbeda dari kanguru, kedua hewan ini sama-sama memiliki kantung untuk menyimpan anak mereka.
Sayangnya, quokka tidak boleh disentuh dan dipelihara, sebab hewan ini sangat sensitif terhadap bau, sentuhan, dan makanan. Bahkan, di Rottnest Island Australia ada peraturan jika menyentuh quokka akan dikenakan denda.
7. Panda Ant
Panda ant bukanlah semut apalagi panda. Hewan ini merupakan tawon asli Chili yang cenderung hidup menyendiri namun tidak agresif. Memiliki tubuh hitam putih dengan kepala putih dan mata bercincin hitam, panda ant juga dikenal sebagai ‘Cow Killer’ sebab memiliki sengatan yang menyakitkan. Ciri-ciri lainnya, panda ant jantan memiliki sayap sehingga lebih mirip dengan tawon sedangkan panda ant betina tidak.
8. Camel Spider
Camel Spider atau laba-laba unta adalah karnivora yang biasa tinggal di gurun dan semak belukar. Hewan ini dapat ditemukan di daerah dengan iklim kering seperti Timur Tengah, Meksiko, dan wilayah barat daya Amerika Serikat.
Termasuk pemburu nokturnal, camel spider menghindari keluar pada siang hari karena panas yang menyengat. Meski tidak berbisa, namun gigitan hewan ini terkenal menyakitkan.
9. Yeti Crab
Konon, sematan nama Yeti diberikan sebab hewan ini menyerupai monster salju legendaris Yeti karena penampilannya yang berbulu. Yeti Crab sendiri merupakan penghuni laut dalam, kira-kira 7200 kaki dari permukaan laut. Hewan ini hidup di sekitar ‘selubung’ hidrotermal (lubang yang berisi air panas dari perut bumi) yang hangat karena suhu dingin yang ekstrem di laut dalam akan membunuh mereka.
10. Maned Wolf
Maned wolf adalah jenis serigala dengan kaki terpanjang dan yang terbesar di antara keluarganya di Amerika Selatan. Mereka adalah omnivora yang cenderung memangsa binatang yang lebih kecil seperti tikus, kelinci, serangga, serta sayuran dan buah lobeira—banyak ditemukan di sabana Brasil.
Maned Wolf memiliki kebiasan unik yaitu menggunakan air seni dan feses untuk menandai wilayah teritorialnya. Selain itu, hewan ini juga memiliki sifat monogami (satu pasangan seumur hidup) sehingga mereka akan setia pada satu pasangan ketika musim kawin tiba. Sayangnya, populasi maned wolf semakin menurun akibat semakin berkurangnya habitat alami mereka.
Itulah sepuluh hewan yang masih jarang dibahas namun keberadaannya terancam. Rata-rata mereka hampir punah akibat semakin sempitnya habitat alami serta perburuan liar yang merajalela.