Apa Itu Cloud Skin Makeup dan 5 Tips yang Perlu Kamu Tahu 

Tren kecantikan biasanya selalu berputar. Jika dulu makeup tebal dan bold eyeshadow jadi pilihan, ketika memasuki era pandemi, clean beauty atau clean makeup menjadi pilihan. Makeup natural yang terlihat seperti kulit asli justru disukai dan menjadi tren di kalangan beauty enthusiast.

Memasuki tahun 2023, tampaknya ada tren baru yang mulai diminati di media sosial, yaitu cloud skin makeup. Namun ternyata ini bukan tren yang benar-benar baru. Di sekitar tahun 2016, tren serupa juga pernah diminati, lho.

Jadi, apa itu cloud skin makeup dan bagaimana cara melakukannya. Ini beberapa tips yang perlu kamu tahu.

Istilah "cloud skin" sebenarnya diucapkan pertama kali oleh Director of Makeup Artistry MAC Cosmetics UK, Dominic Skinner, pada 2021 lalu. Namun di awal tahun 2023 ini, TikTok kembali mempopulerkan istilah tersebut. Bahkan #cloudskin sudah mencapai lebih dari 35 juta views di platform berbagi video tersebut.

Nama cloud skin diberikan pada riasan wajah dengan soft-focus finish. "Riasan dengan kesan blur dan tekstur seperti velvet. Ini seperti dewy skin bertemu dengan matte skin, dan tampilan ini sangat cocok di musim semi," kata TikToker @victorialyn saat menjelaskan soal cloud skin makeup.

Secara garis besar, cloud skin memiliki tiga elemen penting, yaitu memastikan kulit kita terhidrasi dengan baik sebelum pakai makeup, tapi jangan terlalu banyak sehingga bisa membuat makeup sulit menempel dengan baik. Lalu aplikasikan makeup secara tipis-tipis dengan brush halus, sehingga kulit natural kita tetap terlihat. Terakhir, sapukan powder dengan cara halus sebagai langkah terakhir.

Makeup apa pun akan terlihat sempurna, jika kulit wajah dipersiapkan dengan baik. Tak terkecuali dengan cloud skin makeup yang menjadikan persiapan kulit wajah sebagai kunci.

Tujuan dari persiapan wajah ini adalah agar kulit terhidrasi dengan sempurna, terlihat plumpy atau kenyal, sehingga kulit tampak lebih bercahaya. Setelah kulit dalam keadaan bersih, mulai dengan menggunakan hydrating serum atau serum yang mengandung hyaluronic acid untuk hidrasi penuh.

Tergantung dengan jenis kulit, kamu bisa melanjutkan dengan moisturizer jika kulit kamu cenderung kering. Namun untuk kulit berminyak, kamu bisa saja berhenti di serum. Selanjutnya, jangan lupakan primer. Untuk mendapatkan efek cloud skin, sebaiknya pilih primer jenis mattifying atau primer yang dapat menyamarkan pori-pori dan garis-garis halus wajah. Fokus pada bagian-bagian wajah tertentu yang lebih mudah berminyak.

Selanjutnya, gunakan foundation. Untuk cloud skin makeup, sebaiknya pilih foundation dengan medium coverage dan bukan full coverage. Jika kamu ingin riasan yang lebih ringan, skin tint juga bisa jadi pilihan.

Sapukan foundation menggunakan fluffy brush yang besar, bukan dense brush atau brush yang tebal dan rapat, yang biasanya digunakan untuk aplikasi foundation dan jangan pula gunakan sponge.

Proses blending dengan fluffy brush mungkin akan membutuhkan waktu yang cukup lama, tapi teknik inilah yang akan membuat kesan kulit wajah lembut seperti awan.

Ketika ingin menambahkan blush dan bronzer, sebaiknya pilih dalam jenis cream dengan semi-matte finish. Pastikan saja kamu melakukan blending dengan sapuan yang halus, sehingga tiap produk terlihat natural di wajah.

Selanjutnya untuk powder, sebaiknya pilih powder yang translucent, sehingga tidak menambah warna pada riasan, tapi mampu memberikan tampilan semi-matte di atas foundation yang sudah digunakan.

Saat menggunakan powder, hindari menggunakannya terlalu banyak. Kamu hanya membutuhkan powder tersebut disapukan secara tipis-tipis di bagian dahi, di bawah mata, hidung, dan dagu. Lalu sisa powder di brush bisa disapukan perlahan di seluruh wajah.

Jika kamu sedang terburu-buru, maka teknik cloud skin ini tidak akan cocok untukmu. Memang akan butuh kesabaran saat mempersiapkan kulit sebelum makeup, mengaplikasikan foundation, dan melakukan blending hingga hasilnya terlihat natural.