Bela, Jangan Menikah Karena Terpaksa! Terutama pada 3 Hal Ini!

Sejatinya pernikahan adalah dambaan setiap wanita. Rasanya tidak ada wanita di dunia ini yang tidak menginginkan untuk menikah. Membangun bahtera baru dalam hidupnya, menjalani hari-hari sebagai istri, lalu nantinya menjadi seorang Ibu. Tapi Bela, sebaiknya jangan sampai kamu menikah hanya karena terpaksa. Apalagi terpaksa pada tiga hal ini.

1. Terpaksa karena hanya ada dia

Pernikahan adalah janji suci kepada dirimu sendiri, pasangan, dan kepada Tuhan. Untuk itu pastikan kamu membawa pria yang tepat di hadapan-Nya, bukan membawa pria yang seadanya. Janji ini hanya akan terjadi satu kali, namun berlangsung seumur hidupmu. Jadi jangan sampai kamu menikah dengan priamu hanya karena terpaksa, terpaksa karena tidak ada pilihan yang lain, yang ada hanya dia. Menikahlah karena kamu dan dia memang sama-sama ingin membangun keluarga, dengan visi-misi yang sejalan. Selain memastikan bawah kamu telah memilih pasangan yang sesuai, pastikan pula kamu telah memilih calon ayah terbaik untuk anak-anakmu.

2. Terpaksa karena sudah didesak keluarga

Menikah berarti membuka lembar baru dalam hidupmu. Pada tahap ini, hidupmu akan dipenuhi beragam tanggung jawab baru. Untuk itu, menikahlah ketika kamu memang benar-benar telah siap untuk menikah. Bukan sekadar karena desakan dari keluarkan sebab kamu dan pasangan telah lama bersama. Atau untuk menjawab pertanyaan ‘kapan nikah?’ dari orang-orang di sekitarmu. Pertimbangkan dengan masak, apakah pria yang kini bersamamu adalah benar-benar pria yang kamu inginkan untuk mendampingimu sepanjang sisa hidup? Apakah dia memiliki kualifikasi yang mumpuni untuk menjadi suami sekaligus ayah bagi anak-anakmu kelak.

3. Terpaksa karena usia

Semakin bertambahnya usia, sebagai wanita wajar jika kamu mulai mencemaskan pernikahan. Rasa takut dan khawatir jika nantinya menikah di usia yang terlalu tua. Apalagi mengingat semakin bertambah usia, maka risiko yang muncul dalam kehamilan pun semakin besar. Akan tetapi, jangan jadikan usia sebagai ukuran untuk buru-buru menikah ya Bela. Menikah bukanlah perlombaan, kamu tak perlu buru-buru hanya karena dikejar usia. Menikahlah dengan kesiapan lahir dan batin.

Sekali lagi, jangan menikah hanya karena terpaksa ya Bela. Ingatlah, bahwa pernikahan harusnya hanya terjadi sekali dan berlangsung seumur hidupmu. Jadi, sangat sampai ada penyesalan di tengah perjalanan pernikahanmu.

 

BACA JUGA: 10 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Hubungan Rumah Tanggamu Selalu Harmonis