Jomblo Terlalu Lama Berpotensi Kena Penyakit Demensia, Benarkah?

Masa sih?

Jomblo Terlalu Lama Berpotensi Kena Penyakit Demensia, Benarkah?

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Bagi kamu yang telah memutuskan untuk tetap single ada kabar untuk kamu, nih. Ternyata menjadi single bisa membahayakan kesehatanmu, lho. Coba sekarang bayangkan, kamu sedang single dan kamu diundang pada suatu pesta yang di mana para tamu undangannya membawa pasangan mereka. Entah kamu peduli atau tidak, melihat orang lain bersenang-senang dengan pasangan mereka pasti membuatmu merasa kesepian dan kecewa.

Pada era modern ini, dinamika dalam sebuah hubungan telah berubah dan orang-orang, terutama anak muda, mencoba berkencan dengan banyak orang sebelum menikah dengan seseorang yang spesial di hidupnya. Jadi, dengan berkencan, terjadi perpisahan dan penolakan, dan banyak orang di luar sana memilih untuk menjadi single untuk waktu yang lama sebelum mereka menemukan seseorang yang akan menghabiskan hidupnya bersama mereka. Dalam beberapa kasus, banyak juga orang yang tidak pernah menemukan ‘soulmate’-nya sehingga mereka memutuskan untuk menjadi single sepanjang hidup mereka.

 

Ada dua tipe orang single. Pertama, tipe yang memilih untuk tetap menjadi single karena berbagai alasan seperti, takut pada komitmen, tidak tertarik dalam suatu pernikahan, tidak menyukai anak-anak, kehidupan karier yang terlalu sibuk, tidak tertarik pada seks, dan lain-lain. Selanjutnya, tipe kedua yaitu orang yang memutuskan untuk single karena keadaan mereka yang membuat menjadi single, misalnya pasangan mereka yang meninggal dunia, tidak dapat menemukan kriteria pasangan idaman, pernah memiliki sejarah hubungan yang buruk, insecure pada diri sendiri dan lain sebagainya.

Apapun alasannya bagi orang yang memilih untuk single, pasti dapat membuat mereka merasa kesepian, depresi, dan bahkan frustrasi dalam jangka panjang! Tahukah kamu bahwa ada penelitian baru baru ini yang mengatakan bahwa single dapat meningkatkan potensi penyakit demensia? Seperti yang tertulis dalam buku-buku kedokteran, sejumlah orang yang terpengaruh oleh banyak penyakit setelah berusia 55 tahun. Beberapa penyakit yang berkaitan dengan usia senja seperti, nyeri sendi, penyakit jantung, hipertensi, demensia, alzheimer, dll.  Lalu, apa itu penyakit demensia? Demensia dapat digambarkan sebagai penyakit di mana seseorang secara bertahap kehilangan kemampuannya untuk berpikir, mengingat, dan menikmati fungsi ingatannya sehari-hari.

 

Gelaja utama demensia meliputi hilangnya ingatan, penurunan mental, ketidakmampuan berbicara dan mengerti maksud pembicaraan, kebingungan, kemarahan, kegelisahan, dll. Sekelompok peneliti di University College of London mengatakan bahwa orang yang sudah menikah atau orang dengan hubungan yang stabil memiliki lebih banyak kesempatan untuk berinteraksi sosial di usia senja, dibandingkan dengan orang yang single, yang cenderung terisolasi tanpa pasangan, setelah usia tertentu.

Terlibat dalam kegiatan sosial bersama pasangan secara teratur minimal 50 kali, dapat membantu menjaga sel-sel otakmu tetap aktif dan dapat mendorong kebiasaan sehat. Oleh karena itu, orang-orang yang hubungan stabil dengan pasangannya memiliki peluang lebih rendah untuk mengembangkan penyakit seperti demensia dan alzheimer. Sebagai kesimpulan, orang yang memilih untuk single cenderung mengalami demensia, menurut penelitian di London ini.

Duh, semoga status jomblo ini nggak bertahan lama ya, Bela.

BACA JUGA: Harus Kuat Mental, Inilah Tantangan yang Dihadapi Jomblo Saat PDKT​

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here