15 Tanda Orangtuamu Melakukan Emotional Abusive

Kenali tanda-tanda ini sebelum keadaan semakin parah!

15 Tanda Orangtuamu Melakukan Emotional Abusive

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Normalnya, orangtua adalah sosok yang paling memberikan rasa aman terbesar dalam hidup seorang anak. Merekalah yang pertama mengajarkan rasa hormat dan kasih sayang kepada anak-anaknya. Sayangnya, nggak semua anak bisa merasakan hal itu. 

Orangtua bukanlah makhluk yang sempurna, mereka juga memiliki kekurangan. Beberapa anak tumbuh dengan ibu dan ayah yang perilakunya dapat menyebabkan anak-anak mereka terluka hingga mengalami kekerasan emosional atau emotional abusive

Dikutip dari bustle.com, psikoterapis Mayra Mendez, Ph.D., LMFT mengatakan bahwa "Emotional abusive adalah perilaku yang dilakukan pengasuh atau orang tua mencakup serangan verbal dan emosional seperti terus menerus mengkritik, mempermalukan, meremehkan atau mencaci anak, serta mengisolasi, mengabaikan, atau menolak seorang anak."

Untuk menghindari hal ini terjadi pada kebanyakan keluarga, simak ulasan berikut ini terkait apa saja tanda yang bisa menunjukkan kalau orangtua melakukan emotional abusive terhadap anaknya!

1. Kamu memiliki hubungan yang nggak sehat dengan orang lain

15 Tanda Orangtuamu Melakukan Emotional Abusive

Dalam keluarga, orangtua adalah contoh pertama yang dijadikan panutan oleh anak-anaknya. Bagaimana mereka bersikap tentu akan memberi pengaruh terhadap cara anak bersikap kepada orang lain. Untuk itu, akan sangat sulit melihat seorang anak memiliki hubungan yang baik dengan orang lain, kalau hubungan mereka sendiri dengan sang orang tua berjalan tidak sehat.

"Kemampuan untuk terlibat dalam pola hubungan yang sehat terlihat pada kekuatan seseorang dalam kompetensi sosial emosional," kata Mendez. 

Jadi, ketika anak-anak mengalami emotional abusive, kemampuan mereka untuk terlibat dalam hubungan yang sehat akan terganggu.

2. Kamu merasa rendah diri

Kekerasan emosional biasanya menyangkut harga diri. Hal ini karena melibatkan cacian dan kritik yang dilakukan tiada henti. Berurusan dengan kekerasan verbal ini tentu nggak mudah. Terlebih lagi kalau terjadi saat anak sedang berada dalam proses tumbuh dewasa. Semua kritik dan cacian yang diberikan padamu, akan berpeluang besar untuk kamu bawa dan ingat hingga dewasa.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here