Bahasa Cinta dan Keuangan, Bisakah Berjalan Beriringan?

Bahasa cinta dapat mendeskripsikan keadaan finansial

Bahasa Cinta dan Keuangan, Bisakah Berjalan Beriringan?

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Bahasa cinta dan cara pandang seseorang terhadap keuangan sangatlah berbeda. Keduanya seperti dua hal sensitif yang sulit untuk dapat dibahas secara bersamaan. Padahal, sebelum melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius, kita perlu untuk membicarakan kondisi keuangan kita bersama pasangan.

Melalui program Financial Fitness Classes, Bank OCBC NISP kembali menghadirkan kelas ‘MeNyala’ Vol. 2 pada Sabtu (6/8/2022) kemarin. Acara yang digelar di OCBC NISP Tower, Jakarta Selatan ini bertajuk ‘Love Language & Money’.

Bahasa Cinta dan Keuangan, Bisakah Berjalan Beriringan?

Acara yang dipandu oleh Varian dan Ines ini menghadirkan empat orang pembicara. Lex dePraxis (Relationship Coach), Ario Pratomo (Financial Fitness Coach), Widya Yuliarti (Nyala Financial Fitness Buddy Bank OCBC NISP), dan Yudha Keling (Komika).

Lantas, bisakah bahasa cinta dan keuangan berjalan beriringan? Yuk, simak ulasannya!

1. Jenis bahasa cinta atau love language

Berdasarkan teori, terdapat 5 bahasa cinta atau love language yang dimiliki oleh manusia. Mulai dari sentuhan (physical touch), kata-kata afirmasi (words of affirmation), pelayanan (acts of service), waktu yang berkualitas (quality time), dan pemberian hadiah (receiving gifts).

Orang dengan love language physical touch akan lebih suka jika pasangannya memeluk, menggandeng, bahkan menciumnya secara langsung. Sedangkan, seseorang dengan bahasa cinta words of affirmation lebih suka dipuji, dimotivasi, dan diberikan validasi atau afirmasi.

Di samping itu, orang dengan love language acts of service akan lebih senang jika pasangannya dapat membantu pekerjaannya, membuatkan dia sesuatu, dan lain sebagainya. Berbeda dengan orang yang memiliki bahasa cinta quality time, mereka justru lebih menyukai jika diajak kencan, merencanakan liburan, hingga menemaninya setiap saat.

Selain itu, untuk orang dengan love language receiving gifts lebih menyukai jika dia diberi sesuatu atau hadiah. Seperti dibelikan barang, dikirim kejutan kecil, hingga diberikan hadiah buatan tangan

Maka, jika kita ingin berkomunikasi dengan pasangan, gunakanlah bahasa cinta yang sesuai dan disukai pasangan. Niscaya pasangan akan lebih menghargai, karena mereka akan lebih menikmati ekspresi cinta yang kita berikan.

2. Hubungan love language dan keuangan

Jika bahasa cinta pasangan kita adalah receiving gifts atau memberi hadiah, maka kita harus mengetahui lebih dulu hadiah seperti apa yang akan dia sukai. Sebab, tidak mungkin semua hadiah akan dia suka dan terima dengan senang.

Kita perlu cari tahu dulu sebenarnya pasangan kita itu sukanya apa? Jadi, kalau pun ada uang yang kita keluarkan, itu sesuai sama apa yang dia pengen,” ucap Coach Lex.

Sebagai contoh, Coach Lex menyebutkan jika pasangan memiliki love language quality time, maka hadiah yang sesuai adalah dengan mengajaknya liburan bersama. Hal ini akan lebih berarti bagi pasangan dibanding hadiah barang-barang mewah.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here