Dalam lingkaran pertemananmu yang begitu luas, beberapa teman pastilah orang-orang yang super baik, tapi beberapa lainnya tidak. Seiring kamu bertambah dewasa, kamu akan belajar untuk menyeleksi teman-temanmu. Dan ada baiknya kamu tahu dulu, jenis-jenis teman yang sebaiknya kamu hindari agar dirimu bisa dikelilingi oleh hal-hal yang positif.
Teman seperti ini biasanya suka menjelekkanmu saat orang yang bersangkutan tidak ada. Jika ada temanmu yang suka menjelekkan orang di depanmu, sudah pasti di belakangmu dia juga bisa menjelekkanmu.
Benar sekali, teman tipe ini hanya akan menghubungimu jika mereka membutuhkan sesuatu. Yakin ingin berteman dengan orang seperti ini?
Teman yang sok keren itu biasanya tidak nyaman dengan diri mereka sendiri. Karena mereka berusaha sangat keras agar terlihat keren dan bahkan bertingkah seolah diri mereka terlalu baik untuk sekitarnya. Jauh lebih nyaman berada di tengah teman yang membuatmu nyaman dengan diri sendiri dibanding dengan teman yang seperti ini?
Hidup tanpa drama memang membosankan tapi jika hanya karena kaki temanmu tidak sengaja terinjak lalu dia jadi drama, pasti lelah juga.
Jika temanmu sering membatalkan janji pada menit terakhir, apa kamu tidak lelah melayani kerepotan yang ditimbulkan olehnya?
Teman ini biasanya pintar sekali membuatmu merasa jika dirimu itu buruk atau tidak cukup baik. Bisa jadi karena mereka lebih keren darimu tapi jika kamu terus-menerus kumpul dengan orang ini, seluruh potensimu justru tergerus. Akan jauh lebih menyenangkan jika kamu bisa berkumpul bersama teman yang bisa memotivasimu jadi lebih baik.
Teman seperti ini berpikir jika cara mereka melakukan sesuatu cara yang paling benar dan satu-satunya jalan di dunia ini untuk menyelesaikan berbagai persoalan. Duh!
Kamu pasti tahu jika ada seseorang yang cemburu padamu. Tidak peduli berapa lama pun kamu bersama dia yang iri padamu, biasanya berakhir dengan mengecewakan.
Kalau pinjam barang, tidak pernah dimengembalikannya kembali seperti buku, DVD, alat tulis, dan uang.
Mereka pikir kamu tidak mampu melakukan sesuatu dan membuatmu merasa jika dirimu tidak penting. Mereka mungkin akan memanjakanmu tapi ingat, mereka berbahaya karena tidak membantu mendorongmu untuk kerja lebih keras atau menjadi sosok yang lebih baik.
Banyak sekali orang yang seperti ini? Mereka berpikir mereka selalu benar dan tidak pernah ingin menerima kesalahan mereka, sekalipun sudah terbukti bersalah.
Mereka biasanya banyak sekali bicara tentang diri mereka sendiri dan tidak pernah mendengarkanmu. Mungkin mendengarkanmu hanya satu menit yang kemudian dipotong dengan cerita tentang kehidupan mereka sendiri selama 10 menit.
Biasanya mereka bertanya pendapatmu berkali-kali tapi kemudian melakukan hal yang justru bertentangan dengan pendapatmu. Menyebalkan, bukan? Terus apa coba maksudnya mereka menghabiskan waktumu dengan sesi konsultasi yang panjang itu?
Emosi itu memang sesuatu yang manusiawi dan justru berbahaya jika kamu menjadi sosok yang tidak memiliki emosi. Tapi jika kamu terpancing emosi seperti menangis, histeris, marah karena mereka tidak ingin berusaha mengontrol emosinya? Sungguh melelahkan.
Mendengarkan cerita kehidupan pribadinya orang lain dari temanmu, menggosip itu memang menyenangkan tapi ingat, dia yang sering membawa gosip ke telingamu, mungkin saja melakukan hal yang sama terhadapmu di belakangmu, tentunya.
Kamu pernah membantu mereka tapi mereka tidak menyadarinya. Tahu-tahu saja, minta tolong padamu jadi semacam kebiasaan saja. Jadi orang yang bisa diandalkan itu bagus tapi ingat juga jika kamu bukan kesetnya mereka ya!
Biasanya dia akan merasa sedang berkompetisi denganmu untuk hal yang tidak penting misalnya, gaunnya harus lebih bagus darimu, riasannya harus lebih sempurna darimu, pacarnya harus lebih tampan dari pacarmu.
Orang yang membuatmu berada di posisi tidak enak karena dia melemparkan kesalahan padamu sampai lebih dari 2 kali, sudah tidak bisa ditoleransi lagi.
Mereka tahu benar jika kamu adalah sosok easy going dan bisa bertoleransi tapi mereka juga menganggapmu mudah ditindas dan tidak akan berani melawan. Itu yang membuat mereka berani bertindak kurang ajar padamu. Lawan balik!
Memiliki teman yang suka sarkas memang banyak keuntungannya tapi, jika temanmu itu selalu sarkas. Kamu tahu sendiri kan kamu tidak selalu siap dengan mood untuk guyonan sarkasnya?
Ada waktunya kamu tidak perlu meladeni semua tantangan yang datang padamu, meski cuma tantangan berdebat. Apalagi jika ada temanmu yang suka menantangmu dengan adu fisik. Lebih baik energimu dipakai untuk mengerjakan hal lain yang lebih berguna.
Seolah semua orang menjalani kehidupan yang sama dengan yang ia jalani dan mengalami masalah seringan masalah yang ia alami. Obvious, isn't it?
Teman terbaik itu adalah mereka yang membicarakan hal baik tentangmu di belakang punggungmu tapi mengatakan hal yang buruk tentangmu di depan wajahmu. Setuju?
