Sebelum Berkencan Lagi, Ini 6 Cara Move On dari Abusive Relationship

Berikan waktu untuk dirimu sembuh dahulu

Sebelum Berkencan Lagi, Ini 6 Cara Move On dari Abusive Relationship

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Mungkin kamu baru saja mengunduh aplikasi kencan online hanya untuk mencari teman mengobrol. Mungkin kamu sudah semangat berkenalan dengan seseorang yang temanmu ingin kamu temui. Mungkin juga, kamu masih belum tahu hal yang ingin dilakukan selepas putus dari hubungan sebelumnya, yang merupakan hubungan abusive atau hubungan dengan kekerasan. Ini merupakan hal normal, Bela. Terlepas dari fasemu sekarang, berkencan atau bahkan menjalin hubungan lagi setelah putus dari hubungan  dapat membuatmu merasa lebih rapuh, bahkan jadi lebih stres.

Namun, bukan berarti kondisimu yang sekarang menjadikanmu nggak bisa lagi mencinta, Bela. Para ahli mengatakan kalau kamu dapat menjalin hubungan lagi setelah lepas dari hubungan abusif asalkan kamu sudah siap secara emosional, memiliki kepercayaan dirimu kembali, mencintai diri sendiri, serta dapat membedakan hubungan sehat dan bukan. Bagaimana caranya untuk bisa menyiapkan diri seperti ini? Melansir dari Elite Daily, ini langkah-langkah yang dapat kamu lakukan.

1. Fokus pada penyembuhan diri

Sebelum Berkencan Lagi, Ini 6 Cara Move On dari Abusive Relationship

Menurut para ahli, sangat penting untuk mendapatkan dukungan saat berhadapan dengan pengalaman buruk akibat hubungan abusif sebelum memulai hubungan yang baru. Misalnya saja, kamu bisa menemui konselor atau terapis yang ahli di bidang trauma. Sebab, hubungan dengan kekerasan dapat meninggalkan trauma yang membekas dalam ingatan seseorang dan itu dapat berdampak pada hubungan selanjutnya. Faktanya, banyak yang mengaku jika satu kali berada dalam hubungan abusive dapat membawa seseorang ke siklus yang sama, dan ini terjadi akibat luka psikologis yang belum sempat disembuhkan.

Baik ingin ke konselor maupun sembuh dengan cara lainnya, para ahli menegaskan kalau memiliki waktu dan ruang yang cukup untuk menyembuhkan diri dapat menjadi kunci untuk move on dan menemukan hubungan asmara baru yang lebih sehat dan bahagia. Jadi, penting untuk memahami tanpa memandang sebelah mata terhadap masalah-masalah, seperti cara pelaku kekerasan masuk ke dalam hidup, alasan memilih bertahan dalam hubungan, dan taktik yang digunakan pelaku dalam hubungan. Dengan mengenali hal-hal ini, dapat membantumu untuk sembuh dan meminimalisir kesempatan hadirnya pelaku lain (atau pelaku lama) ke dalam hidupmu.

2. Menemukan makna hubungan asmara yang sehat

Bagi para korban yang selamat, menjalin hubungan baru setelah bebas dari hubungan abusif akan terasa berbeda. Namun, penting untuk memahami kunci penting dalam hubungan sehat. Setiap orang memiliki prioritas dalam hubungan yang berbeda. Namun pada dasarnya, hubungan yang sehat adalah tempat yang mana kedua belah pihak merasa aman untuk saling terbuka dan jujur, menetapkan batasan yang sehat, dan memperlakukan satu sama lain dengan hormat dan sama.

Seiring dengan keinginan untuk memulai berkencan lagi, coba untuk menuliskan hal-hal yang menggambarkan tentang hubungan sehat menurutmu, Bela. Apa yang kamu inginkan dari hubunganmu? Sikap seperti apa yang kamu harapkan dari pasangan padamu? Apa saja yang membuatmu merasa dicintai dan dihargai. Selain itu, tuliskan tanda-tanda bahaya dalam hubungan yang pernah kamu alami dari hubungan abusive sebelumnya, misalnya memanipulasi dirimu, mengucapkan kata kasar, mengendalikan dirimu, dan sebagainya. Lalu, temukan batasan-batasanmu dalam hubungan dan catat semuanya. Terakhir, rencanakan responsmu jika calon pasangan mencoba mengganggu batasan yang telah kamu buat.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here