Masturbasi masih menjadi hal yang cukup tabu dan amat jarang dilakukan, terutama di Indonesia. Hukum agama serta adat istiadat dan budaya menganggap hal ini bukanlah perbuatan yang baik untuk dilakukan. Jika masturbasi biasa saja sudah tabu, apalagi jika dilakukan saat hamil, bukan?
Meski begitu, dalam kedokteran dan kesehatan sendiri masturbasi cukup disarankan. Ini ternyata memiliki manfaat untuk tubuh dan mental. Bahkan, masturbasi saat hamil pun aman dan bisa bermanfaat bagi tubuh.
Agar kamu tak terjebak dengan mitos, berikut ada beberapa alasan sekaligus penjelasan tentang manfaat masturbasi saat hamil melansir dari berbagai sumber kesehatan dan para ahli.
1. Bisa jadi pereda stres
Kehidupan sehari-hari bisa cukup membuat stres, belum lagi saat hamil, hormon berfluktuasi hingga menimbulkan perasaan campur aduk dan kecemasan. Nah, masturbasi saat hamil adalah salah satu cara untuk mengatasi hal ini.
Mengutip dari Romper, ahli kebidanan dan kandungan, Brittany Noel Robles, mengatakan bahwa masturbasi dapat membantu menurunkan perasaan stres atau kecemasan. Orgasme bahkan dikaitkan dengan peningkatan kualitas tidur. Jadi, kamu tidak perlu khawatir untuk melakukan masturbasi saat hamil, meski tidak memperbaiki segalanya, tapi pasti bisa membantu.
2. Masturbasi saat hamil aman dilakukan
Perempuan hamil sering kali bimbang dan menebak-nebak setiap keputusan yang akan dibuat, serta mempertanyakan apakah itu baik untuk bayinya atau tidak, khususnya tentang seks. Tetapi, jika kamu memiliki kehamilan yang sehat dan berisiko rendah, mengalami orgasme seharusnya tidak menjadi perhatian khusus.
Masturbasi selama kehamilan umumnya aman untuk sebagian besar perempuan. Namun, penting dicatat bahwa perempuan dengan persalinan prematur sebelumnya, serviks pendek, ketuban pecah dini, plasenta letak rendah, atau perdarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan harus berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan masturbasi.
Jika kamu hendak masturbasi dengan sex toys, selalu pastikan mainan itu bersih untuk mengurangi risiko masuknya bakteri ke dekat leher rahim yang bisa mengakibatkan infeksi atau penyakit lainnya.
3. Orgasme bisa lebih intens selama kehamilan
Jika orgasme normal saja menurutmu terasa luar biasa, klimaks saat kehamilan mungkin akan membuatmu merasakan kenikmatan yang lebih luar biasa lagi. Meningkatnya jumlah darah yang mengalir ke alat kelamin membuat bagian yang paling enak itu menjadi lebih sensitif.
4. Masturbasi saat hamil tidak menyebabkan persalinan dini
Dalam penelitian tercampur, meneliti apakah aktivitas seksual dapat menginduksi persalinan? Para ahli tampaknya setuju bahwa orgasme baik-baik saja selama kehamilan tanpa komplikasi.
Sampai sekarang, tidak ada bukti bahwa orgasme meningkatkan risiko persalinan prematur. Rangsangan puting atau alat kelamin dapat meningkatkan kadar oksitosin pada perempuan, yang merupakan hormon yang bertanggung jawab untuk kontraksi rahim. Risiko teoretis memang ada, tetapi tidak terbukti jelas.
5. Masturbasi saat hamil meningkatkan oksitosin
Salah satu hormon yang membuat kamu selalu good mood adalah oksitosin. Ini bertanggung jawab untuk menempatkan kamu dalam suasana hati yang baik. Ketika kamu mengalami orgasme, oksitosin terlepas di otak.
Oksitosin juga bertanggung jawab atas kontraksi persalinan, di mana anggapan bahwa seks pada trimester ketiga dapat menyebabkan persalinan prematur dimulai. Namun, jika kamu tidak memiliki faktor risiko persalinan prematur, para ahli mengatakan bahwa tidak apa-apa untuk menikmati seks termasuk masturbasi.
6. Masturbasi mungkin satu-satunya pilihan
Banyak perempuan hamil mungkin menemukan bahwa libido mereka dan pasangan mereka tidak cocok atau mungkin mereka adalah orangtua tunggal. Kamu yang memiliki pasangan, ia mungkin ragu berhubungan seks denganmu yang sedang hamil karena banyak alasan lain, termasuk takut menyakiti bayinya. Ini berarti bahwa satu-satunya kesempatan untuk orgasme adalah dengan mengambil tindakan sendiri atau masturbasi.
7. Membantu merasa menjadi diri sendiri
Segera setelah hamil, kamu mungkin mulai merasakan perubahan identitas. Mengambil peran baru sebagai "ibu" dapat menimbulkan banyak pertanyaan dan emosi. Tetapi, melepaskan dan menikmati orgasme dapat mengingatkanmu bahwa kamu bukan hanya ibu dari seseorang, tapi kamu juga tetaplah dirimu, seorang makhluk seksual.
8. Bisa membuatmu lebih mencintai diri sendiri
Saat kamu mengalami perubahan fisik selama kehamilan, biasanya kamu mulai merasa sedikit terputus dari tubuhmu, karena ini bukanlah kamu yang dulu. Namun, sebuah studi tahun 2016 dalam jurnal Socioaffective Neuroscience & Psychology, menemukan bahwa orgasme pada perempuan dikaitkan dengan harga diri yang lebih baik. Ini adalah bentuk perawatan diri yang sangat baik. Kamu juga bisa menggunakan hormon kehamilanmu itu untuk sesuatu yang lebih baik dan menyenangkan bagi tubuhmu.
Masturbasi aman saat hamil dan 8 poin di atas menjelaskan bagaimana masturbasi bisa memberi dampak untukmu. Jadi, berniat mencoba, Bela?
