Saat ini banyak mitos seksual yang tersebar dan dipercayai oleh banyak orang. Mungkin orang hanya sekadar tahu bahwa beberapa hal yang sering dibicarakan itu benar-benar terjadi. Biasanya hal ini menyangkut dengan ukuran kepunyaan laki-laki, tentang keperawanan seseorang, atau trik-trik yang dilakukan saat berhubungan seksual. Padahal ternyata ada beberapa isu yang hanya menjadi sebuah mitos dan nggak terbukti.
Mungkin bagi kebanyakan laki-laki, ukuran kepunyaan mereka akan menentukan kenikmatan perempuan saat bercinta. Padahal menurut riset, hampir dari kebanyakan perempuan nggak mempedulikan seberapa besar atau kecilnya ukuran laki-laki. Perempuan cendurung memikirkan kasih sayang yang diberikan oleh pasangannya daripada fisik. Fisik memang penting tapi nggak lebih penting dari bagaimana si laki-laki memperlakukan pasangannya.
Banyak juga mitos beredar yang mengatakan kalau kamu ingin mengetahui sesuatu yang tersembunyi di balik pakaian dalam laki-laki itu dilihat dari ukuran tangan atau sepatu yang dia gunakan. Semakin besar kakinya, semakin besar pula miliknya. Karena faktanya, nggak ada yang bisa mendefinisikan ukuran kejantanannya dari ukuran sepatu atau tangannya.
Mungkin kebanyakan orang berpikir ketika dia sedang menahan untuk nggak memiliki anak akan melakukan trik-trik yang dipercaya ampuh. Seperti contohnya ketika kondom yang digunakan lebih ketat, akan ampuh menahan sperma memasuki sel telur. Atau bahkan kondom yang lebih ketat akan mencegah penyakit seksual. Nyatanya, kondom akan tetap nggak akan bisa 100% ampuh mencegah kehamilan atau penyakit kelamin yang dimiliki seseorang.
Banyak orang yang menganggap keperawanan seorang perempuan dilihat dari saat bercinta apakah, dia berdarah atau nggak. Padahal ternyata hal ini adalah hanya mitos belaka yang beredar luas. Pada nyatanya, banyak juga dari perempuan yang baru pertama kali berhubungan seksual nggak mengeluarkan darah dari organ intimnya.
Banyak orang yang berbagi tips untuk mengetahui bagian tubuh mana yang bisa membuat seseorang bergairah dan mencapai klimaks. Setiap orang berbeda juga memiliki bagian tubuh yang berbeda untuk merasa sangat bergairah. Yang paling benar adalah kamu membicarakan ini pada pasanganmu secara langsung. Nggak usah malu untuk mengkomunikasikan hal ini dengan pasangan.
