Resmi Nikahi Rakyat Biasa, Ini Kisah Cinta Putri Ayako dan Kei Moriya

Salut! Ayako lepas gelar bangsawan demi laki-laki pilihannya

Resmi Nikahi Rakyat Biasa, Ini Kisah Cinta Putri Ayako dan Kei Moriya

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Pada bulan Agustus 2018 kemarin, putri bungsu dari pasangan Pangeran Norihito dan Putri Hisako yang merupakan putri dari keluarga bangsawan asal Negeri Sakura, Putri Ayako, sempat dikabarkan bertunangan dengan kekasihnya, Kei Moriya. Walaupun Kei bukan berasal dari keluarga bangsawan, namun Ayako sudah memantapkan hatinya untuk menikah dengan laki-laki yang menjadi pilihannya itu. Tepat pada Senin (29/10) kemarin, Ayako dan Kei melangsungkan pernikahan di Kuil Meiji Jingu di Shibuya Ward, Tokyo. Pernikahan keduanya menjadi tanda bahwa Ayako dan Kei kini telah resmi menjadi pasangan suami istri.

Resmi Nikahi Rakyat Biasa, Ini Kisah Cinta Putri Ayako dan Kei Moriya

Memilih untuk menikahi laki-laki yang bukan berasal dari keluarga berdarah biru, nggak hanya membuktikan bahwa Ayako siap untuk melepaskan status lajangnya, tetapi juga menjadi bukti bahwa dirinya juga siap untuk melepaskan gelar kebangsawanannya dan berganti nama menjadi Ayako Moriya. Karena, bagaimanapun juga, Ayako harus mengikuti pasal 12 dari Hukum Rumah Kekaisaran, yang mengharuskan anggota perempuan keluarga kekaisaran Jepang menyerahkan status kekaisarannya jika mereka menikahi orang biasa.

Pernikahan Ayako dan Kei tentunya bukan tanpa persetujuan dari orangtua masing-masing. Tapi, untuk mendapat persetujuan orangtua Ayako, nggak seperti di film yang harus melewati drama panjang ketika keluarga dari kerajaan meminta persetujuan untuk menjalin hubungan dengan keluarga biasa. Sebaliknya, ketika Ayako meminta restu dari ibunya untuk menikah dengan Kei, Hisako langsung menyetujuinya.

Peran Hisako begitu berarti dalam hubungan Ayako dan Kei, karena tanpa Hisako keduanya belum tentu saling bertemu. Pada Desember 2017, Hisako yang menjabat sebagai dewan eksekutif sari organisasi nirlaba Kokkyo naki Kodomotachi atau Children Without Borders, memperkenalkan salah seorang karyawan perusahaan perkapalan NYK Line, yaitu Kei, yang juga anak dari teman lama Hisako. Adapun tujuan Hisako memperkenalkan Kei kepada Ayako guna menginspirasi Ayako untuk membela hak asasi manusia. Tetapi, takdir berkata lain, siapa sangka bahwa keduanya jatuh cinta dan berakhir pada pernikahan.

Di balik itu semua, Ayako bukan perempuan pertama dari keluarga bangsawan yang memilih untuk menikah dengan rakyat biasa. Pada tahun 2017 Putri Mako yang merupakan anak Pangeran Akishino, putra kedua Kaisar Akihito, rela melepas gelar kebangsawanannya demi laki-laki bernama Kei Komuro, seorang karyawan di sebuah firma hukum. Bahkan, jauh sebelum itu, pada tahun 2005, Sayako memutuskan menikah dengan Yoshiki Kuroda, seorang perencana tata kota untuk pemerintah kota Tokyo.

Pernikahan Ayako dan Kei, serta putri berdarah biru lainnya yang memilih untuk menikah dengan rakyat biasa menjadi bukti bahwa nggak ada hal yang dapat menghalangi mereka untuk bersatu. Sekalipun penghapusan gelar sebagai bangsawan menjadi ancaman, hal itu membuat mereka tetap pada pendiriannya untuk menikah dengan laki-laki pilihannya.

Penulis: Agnes Innike Putri

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here