Hubungan antara mertua perempuan dan menantu perempuan yang sulit akur sudah menjadi rahasia umum dalam setiap rumah tangga. Walau nggak semua mertua dan menantu saling membenci, tapi banyak yang setuju bahwa hubungan dua orang dalam dua peran inilah yang paling krusial dan bersifat merusak. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dan konsultan Deanna Brann, Ph.D., perselisihan antara mertua dan menantu bisa membawa dampak negatif untuk setiap anggota keluarga. Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk baikan jika kita ada di posisi menantu?
1. Ada sebab ada akibat
Sabar, Bela. Mungkin sebagian dari kita langsung merasa bahwa semua masalah datang dari mertua, bahwa dialah yang membenci kita dan dia yang sepatutnya disalahkan. Namun jika memang merasa ada yang salah dengannya, maka kita sebaiknya nggak mengambil tindakan yang sembrono hanya untuk balas dendam atau membuatnya kesal. Setiap hal yang kita lakukan tentu ada konsekuensinya. Mungkin dampaknya nggak dirasakan oleh mertuamu langsung, tapi suami atau anggota keluarga lainnya bisa melihat dan menilai tindakanmu.
2. Menenangkan diri
Salah satu hal yang sering membuat seorang menantu bisa bersikap tenang adalah dia bisa melihat suatu masalah dari gambaran yang lebih besar. Ada juga yang berusaha memahami seperti, “Mungkin jika nanti aku sudah tua, aku akan berpikir dan melakukan hal yang sama dengannya”. Namun ketika mertua berbuat sesuatu yang menurutmu nggak menyenangkan, lebih baik pergi ke ruangan atau ke tempat yang sepi untuk menenangkan diri.
3. Tanyai dirimu sendiri
Sebenci-bencinya seorang menantu terhadap mertua, dalam lubuk hati sang menantu tentu dia nggak ingin ada perselisihan dalam keluarganya. Kita menikah bukan untuk mencari musuh baru, kan? Coba sekarang tanyai dirimu, apakah kamu benar-benar menginginkan adanya perselisihan di keluarga ini? Apakah kamu ingin semua anggota keluarga memandangmu sebagai orang yang jahat atau korban terus-menerus?
4. Pikirkan apa yang bisa kamu lakukan
Menantu dan mertua adalah dua pihak yang harus merubah dirinya sendiri jika ingin perselisihan berakhir, bukan dengan meminta bantuan suami, orangtua kandung atau siapapun. Sebagai menantu, mulailah pikirkan tentang apa yang bisa kamu lakukan untuk membuat suasana menjadi lebih baik.
Meski hanya kalian berdua yang berselisih, suami dan anggota keluarga lainnya juga terkena dampaknya, bisa itu mereka jadi benci sama kamu atau benci mertua kamu. Toh, nggak ada salahnya untuk menjadi orang pertama yang mengalah dan menunjukkan sisi baikmu, Bela.
